ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Siswa dari SDK 11 Penabur (baju merah) dan SDN Menteng 03 (putih)

JAKARTA - DBL Academy Elementary Exhibition digelar siang ini (10/8) Event pertandingan basket untuk pelajar sekolah dasar (SD) dan sederajat itu digelar di GOR Grogol, Grogol, Jakarta Barat berbarengan dengan pelaksaan Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - West Region.

Ada tiga sekolah dasar yang bermain pada hari pertama rangkaian acara itu. Yakni, SDN Menteng 03, SDK 11 Penabur, dan SD Dian Harapan. Tujuan dari pertandingan ini adalah untuk memupuk potensi pelajar di bidang keolahragaan basket sedari dini. Pertandingan yang di dominasi pemain pelajar kelas III, IV, V sekolah dasar ini menggunakan sistem setengah kompetisi. 

Orang tua mengambil peran penting dalam membangun potensi anak. Selain sebagai orang pertama yang mengetahui perkembangan anak, orang tua yang baik akan memberi fasilitas, kebebasan anak untuk memilih apa yang diinginkannya. Begitupun yang dilakukan oleh Riana orang tua dari Kenneth Lie pelajar SDK 11 Penabur yang ikut bermain dalam pertandingan kali ini. Ia sengaja membawa pom-pom ala cheerleader sambil terus menyerukan nama anaknya dengan semangat.

"Mendukung sekali kegiatan seperti ini. Yang penting anak bisa belajar teamwork dan membuat strategi. Saya juga memasukan anak saya ke klub Gading Muda agar potensinya semakin tergali," ujar Riana. "Saya terus mendukung kegiatan selama positif, saya sampai beli pom-pom dari kemarin untuk mendukung anak bermain," imbuhnya.

Selain dukungan orang tua, pihak sekolah dan para guru tidak kalah penting. Guru olahraga SDN Menteng 03 Jakarta, Sri Indah Wahyuningsih, mengatakan sekolahnya memang gencar memupuk potensi anak sejak usia SD. Tujuannya agar kelak bisa dipakai untuk ke jalur prestasi. "Prestasi pelajar bukan hanya ada di bidang akademik, namun bisa juga yang non akademik seperti olahraga basket," ujar Sri.

Oleh karenanya, ketika ada DBL Academy Elementary Exhibition, SDN Menteng 02 Jakarta tak menyia-nyiakan. Sri ingin anak didiknya bisa mendapatkan pengalaman. "Menang atau kalah bukan hal utama, namun pengalaman lah yang diutamakan. Biar mereka merasakan bermain di lapangan dengan lawan, menguji kekompakan dalam tim bersama teman-teman," jelasnya. ()

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY