Kiprah SMAN 61 Jakarta di Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 memang berbanding terbalik dengan musim sebelumnya. Datang sebagai runner up 2018, tim yang bermarkas di daerah Duren Sawit itu gagal melangkah jauh pada tahun lalu. Perjalanan Nasa--julukan SMAN 61 Jakarta--harus berakhir di babak pertama penyisihan Honda DBL seri Jakarta Timur.

Kapten SMAN 61 Jakarta musim lalu, Dhimas Aldry merasakan kecewaan yang mendalam atas torehan timnya tersebut. Apalagi mereka tumbang di tangan SMAN 71 Jakarta. "Kami lengah tahun lalu. Aku akui latihan dan persiapan kami berbeda dari satu tahun sebelumnya," ucapnya.

Selain itu, konsentrasi pemain, utamanya yang duduk di kelas XII, terpecah. Sebab mereka harus menjalani belajar tambahan. "Tapi aku juga tidak menyalahkan itu. Memang udah kewajiban student athlete seperti itu,” ucapnya.

Ia memercayai setiap tim ada masanya. Dua tahun lalu prestasti Nasa sedang gemilang. Kemudian mereka gagal musim kemarin. Baginya, semua harus bisa dijadikan pembelajaran. Agar langkah berikutnya bisa lebih baik.

Dhimas berpesan agar adik kelasnya harus selalu siap kapan pun. Ia ingin generasi Nasa berikutnya tetap bekerja keras mempersiapkan diri menuju musim anyar Honda DBL.

"Latihannya harus lebih rajin walaupun nggak latihan bersama. Tambah porsi latihan sendiri di rumah. Pokoknya harus lebih kompak dan bisa percaya satu sama yang lain. Harus target masuk final dan lolos ke Championship Series," harapnya.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan