Pandemi covid-19 tidak meluluhlantakkan semangat tim putri SMAN 11 Makassar menyongsong musim baru Honda DBL South Sulawesi Series. Meski tidak bisa berkumpul untuk latihan di lapangan, bukan berarti mereka berleha-leha saja.
Buktinya mereka tetap konsisten latihan meski lewat media baru, yakni virtual meeting. Dengan terpaksa tentu saja. Pembatasan sosial saat ini membuat tim harus beradaptasi dengan kondisi.
Pelatih SMAN 11 Makassar, Kurniawan Hazairin mengakui ada perubahan program latihan. Padahal setahun sebelumnya dia telah membuat periodisasi latihan. Di mana puncak performa tim diharapkan bisa dicapai sekitar akhir Juli nanti. Tepatnya ketika Honda DBL bergulir.
"Tetapi dengan kondisi sekarang ini sangat memengaruhi. Sebab, basket adalah olahraga di lapangan. Untuk skill individu saya berikan program latihan yang bisa dikerjakan di rumah. Cuma mengontrolnya berbeda sehingga hasilnya akan sangat-sangat berbeda dibanding sebelumnya," jelas coach Kurniawan.
Lewat pola latihan saat ini coach Kurniawan hanya mengharapkan srikandi Eleven--sebutan SMAN 11 Makassar--bisa bertanggung jawab. Agar tidak terlalu bersantai, ia menjadwalkan pertemuan rutin secara virtual itu.
Kalau sampai ada yang tidak melaksanakan daily program bakal langsung ketahuan. Sebab, lewat Zoom meeting itu mereka juga akan latihan langsung di bawah arahan coach Kurniawan.
"Ada evaluasi per minggu. Saya berpikir positif saja dengan beri mereka tanggung jawab program untuk dikerjakan. Saya percaya ke mereka," ucap pelatih 40 tahun tersebut.
Namun, kondisi pandemi ini cukup membuat Eleven harap-harap cemas. Pasalnya belum ada tanda-tanda virus akan mereda atau pihak pemerintah mengendurkan aturan soal physical distancing.
Coach Kurniawan berharap pandemi segera berakhir sehingga musim baru DBL segera diumumkan. Terlebih tahun ini Eleven menargetkan jadi juara setelah sebelumnya terhenti sebagai runner-up.(*)