ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

SALUT : Tim putra SMAN 1 Kupang saat menjuarai Honda DBL East Nusa Tenggara Series 2018. (Source : DBL Play)

Banyak cerita perjuangan yang harus dihadapi tim basket sekolah. Agar bisa berlaga di panggung kompetisi basket pelajar terbesar tanah air, Honda DBL. Seperti yang harus dilakoni tim basket SMAN 1 Kupang dalam dua tahun terakhir ini.

Kalau anggota tim basket sekolah lainnya cukup konsentrasi melahap latihan fisik dan teknik, menjelang bergulirnya musim baru. Lain halnya dengan para student athlete dari SMAN 1 Kupang. Mereka juga disibukkan dengan aktivitas berjualan. Agar punya dana cukup untuk segala kebutuhan saat Seri Nusa Tenggara Timur bergulir.

"Dana untuk kegiatan ekstrakurikuler basket tidak disediakan oleh sekolah. Sehingga anak-anak berinisiatif untuk mencari dana sendiri untuk berbagai kebutuhan. Termasuk sewa lapangan untuk berlatih dan lain-lain," ujar pelatih SMAN 1 Kupang, Abadi Putra.

Untuk mendapatkan dana yang mencukupi, anak asuhnya memiliki usaha kecil-kecilan yang mereka jual di lingkungan sekolah. Mereka menjual puding dan jasuke atau jagung susu keju. Hasil keuntungan dari berjualan inilah yang digunakan untuk berbagai kebutuhan mereka.

Febriani Medah, salah satu pemain SMAN 1 Kupang bercerita bahwa mereka membuat puding tersebut secara bersama-sama di salah satu rumah temannya. Lalu, keesokan harinya, puding tersebut akan dijual ke setiap kelas.

"Harganya murah kok. Jadi satu cup hanya Rp 5 ribu. Nah, kita target nih satu anak kalau bisa menjual 10 cup. Kalau nggak habis biasanya kita bawa pulang," ujar Febriani.

Puding dan Jasuke yang dijual skuad SMAN 1 Kupang (dok. pribadi)

Ia menambahkan bahwa semua resep yang digunakan berasal dari youtube yang mereka kembangkan sendiri. Antusiasme para siswa SMAN 1 Kupang juga sangat besar. Bahkan, puding dan jasuke yang mereka jual hampir selalu habis.

Program ini sendiri sudah dilakukan selama dua tahun terakhir. Bagi mereka hal ini menjadi salah satu ilmu yang tidak akan mereka dapatkan dimanapun. Pasalnya, hasil kerja keras mereka baik dari mencari dana dan berlatih berbuah manis.

MVP : Febriani Medah (kiri) saat tampil membela SMAN 1 Kupang pada Honda DBL Seri NTT musim kemarin. (Source : DBL Indonesia)

Pada musim 2019 kemarin, tim basket putra dan putri mereka berhasil melangkah hingga babak semifinal. Tak hanya itu, Febriani juga berhasil menjadi MVP dan melangkahkan kaki ke Surabaya sebagai satu-satunya perwakilan putri dari NTT pada Honda DBL Camp 2019.

Lalu, di musim 2018, skuad putra SMAN 1 Kupang berhasil menjadi champion Seri NTT. Bahkan, MVP putra musim 2018, Faldo Payon berhasil memecahkan rekor beep test penyelenggaraan Honda DBL Camp saat itu.

"Kami ingin buktikan kalau keterbatasan itu gak boleh dijadikan alasan untuk bisa berprestasi. Asal kita mau berusaha dan tidak mudah menyerah!" tutup Febri. (*)

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY