Sosok Stanley Hidayat memang jadi perbincangan hangat di dua musim Honda DBL DKI Jakarta Series belakangan ini (edisi 2018 dan 2019). Sebab, forwarda SMAK 5 Penabur itu memang tampil garang dan ekspresif selama di lapangan.
Dua musim ia berhasil membawa SMAK 5 melenggang ke babak Championship Series. Dirinya juga kembali masuk ke Honda DBL Camp. Musim 2019 menjadi sangat berkesan bagi Stanley. Sebab student athlete berusia 18 tahun itu menjalani musim terakhirnya membela The Lions (julukan SMAK 5).
“Tahun lalu (musim 2019) spesial banget soalnya jadi game terakir bareng sama anak-anak SMAK 5. Semua yang kita lakukan waktu DBL, benar-benar nggak terlupakan semua,” ujarnya.
Dirinya juga meninggalkan catatan statistik yang cukup moncer. Dengan torehan 126 poin, ia masuk jajaran top scorer di perhelatan Honda DBL DKI Jakarta musim lalu.
Stanley mengaku cukup puas dengan pencapaian The Lions musim lalu. “Ekspetasi sih nyampe soalnya banyak yang nggak nyangka kita bisa masuk ke Championship Series lagi,” tungkasnya.
Namun ia sedikit menyayangkan karena ia gagal membawa The Lions mempertahankan titel juara North Region yang direngkuh pada edisi 2018. “Seneng sih bisa ke Champioship Series. Tapi, sebenarnya pengin juga juara North Region lagi,” paparnya.
Baginya, itu merupakan hasil kerja keras dan persiapan tim untuk bertarung di Honda DBL. Sebagai kapten musim lalu, ia berharap juniornya bisa mencapai prestasi yang lebih dibanding angkatannya.
“Gue cuma bisa bilang good luck buat adik kelas gue. Dan yakini kalian pasti bisa juara. Angkatan gue udah buat cerita sendiri. Giliran generasi berikutnya yang buat cerita di tahun ini,” tandasnya.
Dirinya berpesan untuk tidak meninggalkan latihan kalau ingin juara. Di sisi lain, Stanley juga yakin bahwa kualitas adik kelasnya tidak kalah dengan generasinya. “Do the best lah pokoknya. Jangan mikirin menang dulu. Lakuin yang terbaik nanti kemenangan datang ke kalian. Aku yakin kalian bisa. Banyak talenta bagus di SMAK 5,” imbuh Stanley. (*)