Banyak pengalaman tak terlupakan yang dialami Allia Putri Maharani, guard utama srikandi SMAN 16 Surabaya. Pemain yang lulus di tahun ini tersebut mengungkapkan, meski pernah mengikuti Junior DBL, rasa dan atmosfer DBL jauh berbeda. 

"Aku pertama kali main pada musim 2018. Rasanya masih ada deg-degan. Tapi, lama-lama jadi terbiasa," ujar Allia.

Pada laga tersebut, SMAN 16 Surabaya bertemu dengan SMAN 19 Surabaya. Atmosfer yang sangat panas ditambah skor yang kejar-kejaran membuat ia sangat grogi.

Namun, semua itu pecah ketika tembakan threepoint yang ia lesakkan sukses berbuah angka. Membuat timnya semakin unggul dan bisa mengakhiri pertandingan dengan skor 21-16. 

Pada pertandingan tersebut Allia bermain sangat baik. Ia menjadi top scorer timnya dengan sembilan poin, empat steal, enam rebound, dan dua assist

"Aku dan tim tidak pernah menyangka akan lolos hingga babak semifinal pada tahun pertamaku. Bahkan target awal kami hanya tidak ingin terdegradasi," tambah Allia.

Tak hanya tentang pertandigan, keakraban para skuad putri Sixteen juga sangat erat. Bahkan, dalam latihan pun vibes-nya tidak pernah menegangkan, justru sangat menyenangkan.

Allia menambahkan, mereka punya spot khusus yang tidak akan digunakan oleh siswa lainnya di kantin sekolah. Spot tersebut terletek di bagian pojok kantin. 

"Nah kalau seusai latihan, selain ke kantin kadang kita ke kedai jus buah di daerah Tenggilis. Mas-masnya bahkan sampai hapal dengan kami," tambahnya.

Ia berharap adik-adik tingkatnya berlatih dengan sungguh-sungguh dan bisa mengharumkan nama Sixteenagers. Serta tetap solid meski sedang dilanda pandemi seperti sekarang ini.(*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Ukir Sejarah! Putri Olifant Tiga Kali Jadi Ratu DBL Yogyakarta