Menjalani puasa Ramadan selama masa karantina bukan berarti punya banyak waktu bermalas-malasan. Wafin Asghar, forwarda SMA Labschool Rawamangun justru banyak memanfaatkan waktu senggangnya.
Studenta athlete dengan tinggi 188 sentimeter itu tetap menjaga kondisi tubuhnya, di tengah menjalani ibadah puasa. Dirinya tetap melakukan workout setiap hari. Dengan penyesuaian jadwal selama bulan Ramadan.
“Aku latihan setiap hari. Apalagi sekarang banyak waktu luangnya. Nah pas lagi puasa gini paling latihan abis tarawih. Jadi ibadahnya juga nggak tertinggal,” tutur pemain berusia 17 tahun itu. Semua materi ia lahap. Mulai dari latihan fisik sampai fundamental basket.
Menurutnya, ini dilakukan biar dirinya selalu siap kapan pun harus kembali bertanding basket. “Tetap harus latihan dong, biar nggak kalah sama lawan. Biar performa pas di lapangannya lebih bagus dari sebelumnya,” tandasnya.
Untuk latihan fisik, Wafin membaginya dalam dua metode. Pertama angkat beban. Dan kedua perkuat massa otot. “Buat gerakan angkat beban ada program khsusus dari pelatih. Buat latihan core, aku biasa lihat dari YouTube aja sih,” pungkasnya.
Selain itu, dirinya juga terus memperkuat fundamental basketnya. Mulai dari dribbling dan juga ball handling. ”Kalau buat program fundamental juga dapat program khusus dari pelatih. Soalnya sekarang ini aku kan dipindahin jadi pemain small man. Jadi lagi kencengin dribble-nya,” tandas Wafin.
Musim depan menjadi tahun terakhir Wafin berlaga bersama SMA Labschool Rawamangun. Tentunya ia tak ingin menyiakan kesempatan itu. Dengan latihan yang sudah intens sejak dini. Ia optimis bisa bawa timnya jadi juara. “Aku pastinya pengin lebih baik dari musim lalu. Paling tidak kita bisa jadi juara di regional Jakarta Timur,” cuapnya. (*)