Hanya Dijual di DBL Store, Bikin Ngiri Distributor Sepatu
SURABAYA – Sejak 2017 Ardiles dan DBL Indonesia bekerja sama mewujudkan mimpi anak Indonesia dalam bermain basket. Salah satunya melalui produksi sepatu yang murah, tapi memiliki kualitas yang bagus. Berawal dari AZA 5, kini total ada enam sepatu yang sudah dirilis oleh DBL Indonesia x Ardiles sebagai barrier breaker bibit-bibit muda basket. Dari Aceh hingga ke Papua.
Pada 12 Agustus 2019 mendatang, DBL Indonesia x Ardiles kembali merilis varian baru sepatu seri AZA. Yakni, AZA 6 'Hari Merdeka'. Sepatu limited yang hanya dijual 1945 pasang. Dan hanya dijual offline di DBL Store, Pakuwon Mall, Surabaya mulai pukul 17.08 Wib.
Pengen dengar langsung apa kata Direktur A1 Ardiles Kim Pan Seung soal AZA 6 'Hari Merdeka'?
“AZA 6 sendiri dipilih sebagai base sepatu spesial ini karena sangat ikonik dengan Azrul Ananda dan DBL Indonesia dalam memajukan basket di Indonesia,” ujar Kim Jumat sore (9/8).
Kim menyatakan, peluncuran AZA 6 'Hari Merdeka' sangat pas momentumnya. Pas di bulan perayaaan hari kemerdekaan RI. Saking spesialnya momentum itu, Ardiles tak sembarangan mendesain AZA 6 'Hari Merdeka'. Berbagai detail diperhatikan benar. Seperti misalnya penempatan peta Jawa Timur di bagian depan sepatu. Penempatan itu bukan tanpa pertimbangan. Ardiles ingin menyampaikan ke publik bahwa perusahaan sepatu itu bersama DBL Indonesia sama-sama berasal dari Jawa Timur.
Dari sisi harga, sepatu ini sangat terjangkau. Hanya hanya Rp 450.817. Meski dibandrol dengan harga yang terjangkau, tapi kualitas sepatu ini bukan kaleng-kaleng. AZA 6 'Hari Merdeka' dibekali berbagai teknologi yang dapat menunjang performa penggunannya. Mulai dari mesh dari nilon rajut yang meningkatkan sirkulasi udara, Megatonic tech yang membuat pijakan kaki semakin nyaman, hingga alas kaki herringbone yang mempunyai fungsi untuk mendistribusikan beban yang dikeluarkan sesuai dengan kontur kaki.
Kim menegaskan bahwa sepatu ini benar-benar spesial. Jumlahnya sangat terbatas. Hanya akan dirilis 1945 pasang dan tidak akan diproduksi lagi. Penjualannya juga sejauh ini akan dilakukan offline di DBL Store, Pakuwon Mall. Kata Kim, hal itu sempat membuat para distributor sepatu Ardiles cemburu. Wajar, karena sepatu ini memang keren dan sangat ikonik.
“Ini baru kali pertamanya Ardiles menjual sepatu sangat terbatas. Para distributor banyak yang kesal karena mereka tidak mendapatkan jatah menjual sepatu ini. Saya pun menjelaskan bahwa sepatu ini memang spesial untuk DBL Indonesia,” ujar Kim, lantas tertawa.
Di balik sepatu ini, Ardiles ingin menyisipkan pesan bahwa sebuah brand Indonesia juga bisa 'merdeka'. Kata Kim, momentum ini bisa menjadi kebangkitan brand-brand lokal.
Kim pun bercerita bahwa dulu produk-produk lokal banyak yang tak dibranding dengan bagus. Hanya fokus ke penjualan dan omset. Tentunya kualitas hanya sebagai pemanis. Yang penting adalah habis.
Namun seiring berjalannya waktu, brand Indonesia makin berkembang. Mampu merilis berbagai sepatu yang tak kalah keren dan bahkan bisa bersaing dengan produk luar. Dan inilah yang sedang ditunjukan Ardiles dan DBL Indonesia.
“Ini adalah momen di mana brand Indonesia bisa merdeka. Meski belum mengimbangi brand luar, namun secara perlahan kami sudah mulai mengejar. Pesan inilah yang juga tersemat di sepatu AZA 6 Hari Merdeka,” tutup Kim Pan Seung.
Jadi bagaimana, sudah gak ragu lagi dengan filosofi dan kerennya sepatu AZA 6 'Hari Merdeka' kan?()