Anggota tim dancer SMA Jembatan Budaya Bali, Valery Louisa berbagi cerita menarik tentang Ramadan. Salah satu momen wajib yang dilakukan saban tahun adalah berburu takjil. Ditemani sang mama, Valery bergerilya ke Jalan Raya Tuban, Kabupaten Badung, Bali.
Raya Tuban memang dikenal sebagai salah satu sentra makanan di Badung. Lokasinya strategis. Dekat Pantai Kuta dan dekat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Ketika Ramadan, ada banyak makanan lezat dan halal yang dijajakan di tempat ini.
"Biasanya aku sama mama ke pasar takjil di daerah Tuban dekat dandara. Di sana ada banyak jajanan. Mulai dari jajanan basah hingga kue kering," ungkap Valery.
Valery bercerita, jajanan favorit yang selalu dicari adalah kue kering. Ada beberapa varian kue kering yang sangat difavoritkan. Mulai dari lidah kucing hingga putri salju. Bahkan, ia bisa menghabiskan satu toples sendirian jika bertemu dengan jajanan ini!
Valery mengaku pernah kena zonk saat membeli kue kering. Waktu itu dia melihat ada satu toples kue kering di tempat jualan takjil. Karena bentuknya menggugah selera, dia pun membelinya. Nah, ketika dicoba di rumah, ternyata rasanya tidak sesuai ekspektasi.
"Bentuknya tuh cantik banget. Kirain enak, eh ternyata biasa aja hehe. Tapi masih bisa dimakan kok," ujar Valery.
Selain berburu takjil, Valery menambahkan bahwa sekolahnya rutin menyelenggarakan pesantren Ramadan. Dalam kegiatan tersebut para siswa musilm di SMA Jembatan Budaya akan diberikan ilmu baru melalui tausiah dari ahli agama.
Tak hanya siswa dan siswi saja yang diundang, para orang tua juga akan dihadirkan untuk memperkuat tali silaturahmi antar orang tua dan sekolah. "Biasanya juga ada semacam kuis. Yang bisa jawab dapat hadiah. Seru banget pokoknya. Jadi kangen," tutur Valery.(*)