Musim lalu menjadi sebuah momen positif bagi SMAN 2 Merauke di gelaran Honda DBL. Skuad yang didominasi rookie dan kelas XI ini memang sempat demam panggung melihat gegap gempitanya gelaran basket pelajar tahunan tersebut. Namun, hal ini membuat mereka terasah secara mental secara tidak langsung.

"Saya rasa itu (Honda DBL 2019, Red) adalah awal permulaan yang baik untuk saya dan tim di tahun 2020. Sebab anak-anak jadi lebih siap secara mental karena sudah punya pengalaman dan jam terbang. Sepulangnya dari Honda DBL kami tambah lagi dengan latihan, sparring hingga ikutan kompetisi lokal," ujar pelatih SMAN 2 Merauke, Isak Eris.

Selama sebelum pandemi, coach Isak menerapkan materi yang ia peroleh dari Honda DBL Camp 2018. Beberapa metode latihan ball handling, one on one dan defense drill terus ia berikan agar anak-anaknya bisa berkembang dan dapat berimprovisasi ketika mengalami kebuntuan.

Tak hanya itu, sparring dengan sekolah unggulan seperti SMA John 23 Merauke juga menjadi salah satu metode latihan yang diberikan coach Isak untuk anak-anaknya. Baginya, dalam sparring, ia tidak menargetkan menang atau kalah. Namun ia ingin mengukur kedalaman tim serta mengasah mental dengan memberikan jam terbang.

"Progresnya juga sudah positif. Secara ball movement juga semakin baik saat offense. Sedangkan khusus untuk tim putri, saya memberikan lebih banyak jam terbang untuk lapis kedua. Sehingga mereka bisa lebih siap ketika berlaga di kompetisi seperti Honda DBL," tambah pelatih berusia 30 tahun tersebut. 

Saat muncul imbauan untuk #dirumahaja, coach Isak memberikan instruksi untuk membawa pulang bola yang ada di sekolahnya. Tujuannya agar anak-anaknya bisa tetap berlatih fundamental di rumah. Ia pun memberikan beberapa referensi latihan ball handling dan dribble yang bisa dilakukan di rumah sehingga timnya tidak kaku ketika nanti kembali ke lapangan setelah pandemi selesai.

Coach Isak berharap semoga pandemi ini cepat berakhir. Sehingga semua bisa normal kembali. Bagi SMAN 2 Merauke, Honda DBL bukan sekedar kompetisi basket saja. Melainkan mampu mengembangkan karaktek anak untuk berusaha mengejar mimpi mereka melalui jalur basket. Baik menjadi pemain basket profesional maupun di luar basket. 

"Karena melalui Honda DBL, anak-anak jadi belajar bagaimana disiplin dalam membagi waktu antara latihan dan pentingnya nilai akademik. Serta pentingnya kekompakkan antar pemain dan berusaha keras dalam mencapai tujuan mereka. Dan itu sangat berguna dalam pengembangan karakter anak asuh saya," tutupnya.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game