PERHELATAN Honda DBL 2019 menjadi momen istimewa bagi SMA Cita Hati West Surabaya. Sebab, tahun ini mereka pertama kali mengikuti turnamen basket pelajar terbesar di tanah air tersebut. Sekolah itu bakal meramaikan East Java Series 2019-North Region.
Meskipun sebagai debutan, tapi SMA Cita Hati West Surabaya bakal all out. Mereka tak gentar dengan tim-tim yang sudah lama mengikuti kompetisi Honda DBL. Sebab, mereka telah melakukan persiapan yang panjang.
“Seharusnya kami ikut kompetisi tahun lalu. Namun jumlah skuad kami masih kurang,” ujar Jonathan Tejakusuma, kapten tim basket SMA Cita Hati West Surabaya. Sambil menunggu kesiapan jumlah pemain itu, tim terus berlatih menyambut DBL 2019.
Kesiapan sekolah ini lebih matang lagi karena kehadiran sosok pelatih berpengalaman. Dia adalah Benny Imawan. Pria yang akrab disapa coach Kobe ini sebelumnya membawa sejumlah sekolah berlaga di Honda DBL. Yakni, SMA Santa Maria Surabaya dan Santa Agnes Surabaya.
Coach Kobe mengaku termotivasi melatih SMA Cita Hati West Surabaya. “Saya tertantang membawa sekolah ini menjadi kuda hitam. Ini memang tim baru, tapi skuadnya cukup mumpuni,” ujarnya.
Salah satu konsentrasi coach Kobe dalam membangun tim SMA Cita Hati West adalah mengubah kebiasaan anak asuhnya. Menurut dia, anak asuhnya punya catatan kurang bagus dalam beberapa pertandingan. Baik itu kompetisi resmi maupun uji tanding.
“Tapi saya bangga, mereka makin hari makin ada peningkatan. Misalnya untuk urusan lay up atau under ring,” terangnya.
Sementara itu, Jonathan Tejakusuma mengungkapkan, dia dan kawan-kawannya tetap mematok target tinggi di Honda DBL 2019. Meskipun itu bukan sebagai juara. “Bagi kami kemenangan itu hanya bonus. Pertama yang harus kami raih itu progres dan pengalaman,” ujarnya.
Peserta baru memang bermunculan di Honda DBL 2019. Hal itu tentu menunjukkan kompetisi ini makin diminati. Tak hanya itu, tim-tim yang sempat absen karena beberapa persoalan internal sekolah juga mulai comeback. Nah, bagaimana nih persiapan sekolahmu?