Momen yang terjadi pada 4 Mei 2009 tak bisa dilupakan oleh DBL Indonesia. Yup, itu karena pada tanggal tersebut ada kejadian luar biasa. Pada tanggal tersebut perhelatan Honda DBL East Java Series-North Region dibuka. Nah, saat itu banyak sekolah yang rela menginap di kantor DBL Indonesia untuk mengejar sebagai pendaftar pertama.
Saat itu, pendaftaran Honda DBL seri Surabaya memang secara resmi dibuka 4 Mei 2009 mulai pukul 00. Namun empat hari sebelumnya (sejak 30 April 2009) sudah ada beberapa perwakilan sekolah yang rela menginap di kantor DBL Indonesia agar bisa menjadi pendaftar pertama.
CEO DBL Indonesia Azrul Ananda ketika itu menjelaskan pada media bahwa tradisi menjadi pendaftar pertama memang terjadi sejak kompetisi DBL pertama kali digelar pada 2004. Mulanya, banyak yang datang beberapa jam sebelum tengah malam yang menandai tanggal pendaftaran. "Tahun lalu (2008) ada tim yang sampai menginap di kantor DBL Indonesia. Dan, tahun ini (2009) ternyata ada yang rela menginap sampai empat hari," ujar Azrul kala itu.
Sebenarnya pada pendaftaran musim 2009 itu panitia sudah mengantisipasi membludaknya peserta lewat penerapan sistem undangan. Namun tetap saja banyak sekolah ingin menjadi pendaftar pertama. "Di Indonesia, bahkan mungkin di dunia, saya yakin tidak ada kompetisi basket yang antusiasmenya sehebat ini," kata Azrul.
Tim pertama yang datang untuk antre di kantor DBL Indonesia adalah SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Ketika itu perwakilan sekolah ini datang sejak Kamis, 30 April 2009 pukul 19.30. Perwakilan tim ini datang dengan berbagai kelengkapan pendaftaran yang sudah dibawa, plus perlengkapan pengusir bosan. Seperti makanan, berbagai permainan, dan laptop.
"Kami tak sabar ingin jadi pendaftar pertama. Tahun lalu kami tahu ada yang menginap sehari sebelum pendaftaran. Buat jaga-jaga biar tidak kedahuluan tim lain, kami menginap dari jauh-jauh hari," kata Bambang Setyawan, pelatih SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, yang kala itu turut mengantarkan timnya ke Graha Pena.
Untuk menjaga antrean, tim SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo berbagi sif. Ada yang siang, ada yang malam. Kebetulan, pelajar kelas X dan XI memang sedang libur.
Eh ternyata, SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo bukan satu-satunya yang ingin datang sedini mungkin. Sehari kemudian (Jumat, 1 Mei), beberapa tim lain ikut datang ke Graha Pena. Mereka, antara lain, tim SMAN 1 Puri Mojokerto, SMAN 15 Surabaya, dan SMA Santa Agnes Surabaya.
Tim SMA Petra 5 Surabaya, yang tahun lalu menjadi pendaftar pertama setelah menginap 24 jam, sebenarnya juga datang pada Jumat itu. Tapi, begitu sadar mereka bukan lagi yang pertama, anak-anak Petra 5 pun "menyerah" dan memutuskan pulang.
Bagi SMAN 1 Puri Mojokerto, ini tahun kedua mereka kedahuluan mengejar nomor pertama. Tahun lalu mereka hanya kalah dari Petra 5. Begitu tahu nomor dua lagi, mereka sebenarnya agak kecewa.
"Seandainya kami ke sini Kamis, pasti kami jadi yang pertama, ya," ucap Erhanda Pungky, pemain Puri kala itu. Erhanda menjelaskan, sebenarnya mereka sempat ingin datang pada Kamis. Sayang, waktu itu timnya masih ada pertandingan di Mojokerto.
Kedatangan para peserta untuk menginap membuat kantor DBL Indonesia kala itu seperti "bumi perkemahan." Puluhan anak SMA "berserakan" di mana-mana, menunggu pendaftaran. Banyak yang membawa laptop, memanfaatkan fasilitas wi-fi yang tersedia di kantor DBL Indonesia.
"Bener-bener kayak berkemah, ya. Aku aja kaget kok. Ternyata ramai banget! Aku jadi semangat, rasa kantuk langsung hilang," ujar Febrius Liestyo, pemain SMA Santa Agnes, yang waktu itu ikut main kartu bareng anak-anak SMAN 15.
Pendaftaran Honda DBL East Java Sereis 2009 waktu itu dibuka hingga 16 Mei. Bukan hanya di Surabaya (wilayah North), juga di Malang (South). Di Malang, memang tidak ada yang sampai menginap. Tapi tetap saja ada tim dari sekolah yang datang lebih awal.
Saat pendaftaran itu dibuka, sebenarnya rangkaian Honda DBL 2009 telah berakhir di 11 kota, di 11 provinsi. Nah, seri Surabaya ketika itu menjadi seri pamungkasnya. Seri Surabaya digelar pada Juli-Agustus 2009.(*)
Btw, kalau kalian lagi cari kebutuhan barang-barang olahraga, tapi gak bisa keluar rumah, belanja aja di DBL Store. Ada program program gratis ongkir #dirumahaja. Selengkapnya klik banner di bawah ini: