Perhelatan Honda DBL seri Kalimantan Timur (Kaltim) musim 2010 turut mencatatkan sejarah dalam perjalanan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia. Jumlah penonton laga final di musim 2010 itu tembus 5.000 penonton. Mereka bergantian menyesaki GOR Segiri, Samarinda.
Banyak yang terpaksa menonton sambil berdiri karena gedung itu memang hanya bisa menampung tak sampai 3.000 orang. Rombongan suporter final putri harus bergantian menonton dengan rombongan suporter final putra. Selesainya laga final Honda DBL seri Kaltim itu membuat Honda DBL 2010 telah menyelesaikan penyelenggaraan di 19 kota.
"Total penonton di Kaltim tahun ini mencapai lebih dari 23 ribu orang hanya dalam tujuh hari pertandingan. Naik sekitar 15 persen dari tahun lalu," ungkap Azrul Ananda, commissioner DBL, di Samarinda saat itu.
Dengan jumlah itu, DBL Indonesia menyebut total penonton di 19 kota (mulai Banda Aceh sampai Jayapura) sudah menembus angka 390 ribu orang. Saat itu, DBL Indonesia pun makin mantap mematok target 500 ribu di musim 2010. Sebab, ketika kompetisi di seri Kaltim berakhir, kala itu masih tersisa dua kota lain, yakni Surabaya dan Malang. Dua kota itu merupakan lumbung utama penonton. Maklum, di Jawa Timur-lah kompetisi Honda DBL bermula pada 2004.
Kala itu Azrul optimis perhelatan Honda DBL 2010 di seluruh Indonesia bisa menghadirkan total setengah juta penonton karena berkaca dari penyelenggaraan musim 2009. Pada perhelatan musim 2009, penonton Honda DBL di Jatim menembus angka 150 ribu.
Sementara itu, di final Honda DBL 2010 East Kalimantan Series yang berakhir 2 Mei 2010, Balikpapan dan Samarinda berbagi gelar. Tim putri SMAN 1 Balikpapan menjadi jawara, mengalahkan SMAN 5 Balikpapan dengan skor 69-38. Kemudian, tim putra SMKN 1 Samarinda menundukkan SMA YPK Bontang lewat hasil 60-39. Pada musim sebelumnya (Honda DBL East Kalimantan Series 2009), semua gelar juara putra dan putri diborong SMAN 1 Balikpapan.
"Daftar finalis kala itu menegaskan betapa hebohnya Honda DBL di Kalimantan Timur. Meski Samarinda ketika itu hanya punya satu wakil, penontonnya membeludak. Dari Bontang, misalnya, rombongan suporter datang dengan menggunakan delapan bus," terang Donny Rahardian, Wakil Direktur DBL Indonesia.(*)
Pada musim 2010, Honda DBL East Kalimantan Series mencatatkan rekor spesial. Dalam 7 hari penyelenggaraan, kompetisi itu menghadirkan 23 ribu penonton.