Minimnya persiapan menjadikan SMAN 2 Tabanan tampil kurang optimal di Honda DBL seri Bali musim 2019 lalu. Oleh karenanya, coach I Putu Edy Arnawa melakukan latihan lebih intensif untuk meningkatkan kemampuan anak asuhnya guna lebih siap pada musim ini.
"Musim lalu anak-anak masih tampil dengan ego. Selain itu, secara jam terbang mereka juga kurang. Jadi mereka kurang terbiasa di lapangan," jelas coach Edy.
Ia menambahkan, setelah Honda DBL musim 2019 berakhir, skuad putra SMAN 2 Tabanan langsung menggenjot latihan agar mereka semakin siap. Beberapa drill fundamental pun terus diberikan agar anak-anaknya lebih tajam.
Selain dribble, finishing juga menjadi menjadi aspek yang terus dikembangkan dalam program latihan. Mulai dari shooting, lay up, hingga under ring. Sehingga, anak-anaknya bisa lebih siap ketika berada di lapangan.
"Februari lalu tim kami mengikuti kompetisi lokal. Mereka sudah mulai menunjukkan progres positif. Sayang, program latihan harus disesuaikan lagi karena Indonesia sedang terkena pandemi coronavirus," ujar pelatih 40 tahun tersebut.
Ada satu kegiatan khusus menjelang Honda DBL yang kerap dilakukan SMAN 2 Tabanan. Salah satunya adalah menyewa vila untuk melakukan kegiatan malam keakraban. Beragam kegiatan semi outbound dan barbeque juga dilakukan untuk meningkatkan chemistry anak asuhnya.
Coach Edy berharap program tersebut membuat pasukannya tak hanya belajar tentang basket saja. Akan tetapi, mereka juga belajar bagaimana menjadi sosok yang bisa beradaptasi di kehidupan sehari-hari dengan baik.
"Secara tersirat, saya selalu mengajarkan tentang kejujuran, disiplin, dan sportivitas. Sehingga, anak-anak bisa menjadi sosok pemain basket yang sebenarnya. Yaitu pribadi yang baik di dalam maupun luar lapangan," tutur coach Edy.(*)
Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini.