Tahu gak kalian, tepat tanggal ini 10 tahun yang lalu atau 1 Mei 2010, ada momen istimewa bagi DBL Indonesia. Yakni terkait penyelenggaraan kompetisi Honda DBL di Jogjakarta.
Yup, 1 Mei 2010, jumlah penonton Honda DBL seri Jogjakarta memecahkan rekor Indonesia. Hal itu terjadi pada pertandingan final Honda DBL 2010 seri Jogjakarta 1 Mei 2010 di GOR UNY.
Saat itu panitia mencatat penonton yang hadir menembus angka 7.000 orang. Mereka bergantian memadati GOR UNY, yang memiliki kapasitas sekitar 5.000 penonton.
Baca Juga: Ketika Stece dan Kolese de Britto Berhasil Pertahankan Tahta Juara
''Jumlah itu merupakan penonton final terbanyak dalam sejarah even DBL Indonesia di Indonesia. Bahkan, lebih besar dari semua final yang pernah diselenggarakan di pusat DBL Indonesia, di DBL Arena Surabaya,'' ungkap Azrul Ananda, commissioner DBL kala itu.
Tak hanya partai final sebenarnya. Total jumlah penonton Honda DBL 2010 seri Jogjakarta dari awal sampai final ternyata termbus 45 ribu orang. Padahal pertandingan di seri itu hanya terselenggara selama 13 hari. Jadi, rata-rata per harinya pun sudah mengalahkan jumlah penonton Surabaya saat itu.
''Kami berterima kasih kepada seluruh penggemar di Jogja. Kami senang konsep yang kami bawa disambut begitu heboh. Penonton di sini bukan hanya pelajar yang datang sebagai suporter. Hampir separonya merupakan penonton umum,'' tambah Azrul.
Saat itu panitia memaparkan bahwa di antara 21 kota yang menyelenggarakan Honda DBL, sudah ada empat kota yang penonton finalnya mampu menembus angka 6.000. Selain Jogjakarta dan Surabaya, ada Solo, dan Pekanbaru. ''Tapi, baru Jogja yang saat itu finalnya ditonton hingga 7.000 orang. Saat itu kami geleng-geleng kepala,'' kenang Masany Audri, Direktur DBL Indonesia.
Untuk penonton terbanyak dalam sehari, lanjut Masany, sebenarnya masih dipegang Surabaya. Yaitu, 8.900 penonton bergantian memadati DBL Arena saat babak sweet sixteen 2009. ''Tapi, untuk penonton final, Jogja rajanya,'' tegasnya.
Ketua Pengda Perbasi DI Jogjakarta saat itu, Haryadi sampai memberikan apresiasi khusus pada DBL Indonesia. Pria yang ketika itu juga menjabat sebagai wakil wali kota Jogjakarta tersebut mengucapkan terima kasih pada Honda DBL. Sebab, sejak 2008 Honda DBL berhasil membuat basket benar-benar tumbuh di Jogjakarta. Baik secara permainan maupun penyelenggaraan kompetisi.(*)