Penampilan Timothy Azriel musim lalu bersama tim basket SMAN 17 Surabaya cukup baik. Sebagai kapten dan point guard, Timothy sukses menjadi salah satu momok serangan bagi lawan.

Berkat perjuangannya bersama tim, SMAN 17 Surabaya berhasil merebut kembali posisinya di babak utama. Sebab pada musim sebelumnya Smantass--sebutan SMAN 17 Surabaya--harus turun tahta ke babak penyisihan.

Sayangnya tahun lalu merupakan musim terakhir Timothy bersama Smantass. Ia harus melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan.

"Aku percaya bahwa tim basket Smantass merupakan tim yang pantang menyerah. Buktinya musim lalu kami bisa kembali ke babak utama walau bertemu dengan tim yang lumayan sulit," ujarnya.

Timothy juga berharap bahwa sekolahnya bisa meraih prestasi yang lebih tinggi tahun ini. Ia yakin komposisi pemain tahun ini merupakan yang terbaik bagi tim.

"Jangan hanya bergantung pada satu orang saja. Kalian semua memiliki kelebihan masing-masing. Jangan juga meniru gaya bermain generasiku, karena kalian pasti memiliki kenyamanan dan cara bermain yang lebih baik," imbuhnya.

Timothy merindukan masa-masa saat dirinya ikut berbuka puasa bersama tim meskipun dirinya memiliki keyakinan berbeda. Menurutnya, basket mengajarkan tentang indahnya keberagaman.

"Saling menghargai itu penting. Apalagi kita merupakan tim yang nantinya akan bekerja bersama dan membangun chemistry di dalam dan di luar lapangan. Untuk yang satu ini pertahankan ya, rek!” pesannya.(*)

Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini.

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024