Koreo 4D menjadi salah satu bukti kreativitas yang terus dikembangkan para supporter Honda DBL 2019. Di Surabaya sendiri, SMAN 16 Surabaya menjadi salah satu tim suporter yang menggunakan konsep ini di DBL Arena.
Achmad Fahry dan Andre Bima koordinator suporter Sixteenrangers bercerita, mereka membuat koreo 4D sangat berbeda dibandingkan dengan koreo 3D. Bahkan, para tim kreatif Sixteenrangers harus berulang kali trial and error di sekolahnya loh!
“Yang bikin beda di koreo 4D itu ada di kerangkanya. Karena selain harus kuat, juga harus ringan. Kan kasian yang angkat kalau berat. Apalagi kalau lama,” ujar Fahry.
Ia pun bercerita untuk membuat kerangkanya, ia sampai menghabiskan beberapa bambu berukuran besar. Bambu besar dipilih agar kuat ketika diangkat. Menurut mereka, jika bambu gak kuat efeknya bentuk koreo 4D jadi kurang optimal, bahkan bisa patah.
Tak hanya itu, ukuran juga sangat penting dalam proses pembuatan 4D. Hal ini dikarenakan koreo yang satu ini memiliki dimensi dan gemoetri. Tidak hanya berupa kain yang diangkat seperti koreo 3D.
“Kebetulan, balkon di Sixteen ada yang menyerupai bentuk tribun DBL Arena. Jadi kita selalu trial and error di sana,” sahut Andre Bima.
Ada satu pengalaman unik yang diceritakan Bima dan Fahry. Untuk mengerjakan koreo ini, tim supporter sixteen sampai menginap di sekolah loh. Bukan untuk bersenang-senang. Melainkan untuk menyelsaikan konsep koreo 4D mereka supaya matang ketika di tampilkan di DBL Arena.
Karena para tim supporter ini sangat akrab dengan para penjaga sekolah, mereka jadi lebih leluasa menggunakan sudut-sudut di sekolah untuk berkreasi.
“Resiko gagal di 4D ini lebih besar dari 3D. Makanya kita bener-bener matengin konsepnya di sekolah. Trial and error terus. Bahkan waktu babak penyisihan Honda DBL, kita dateng ke DBL Arena buat gladi resik mengangkat koreonya,” tambah Fahry.
Meski baru pertama kali, Andre dan Fahry pun memberikan tips untuk para suporter lain yang mungkin ingin membuat koreo 4D di DBL Arena pada musim 2020 mendatang. Menurut mereka ada tiga unsur yang harus disiapkan.
Di antaranya adalah lokasi mengangkat koreo 4D yang berhubungan dengan ukuran dan bentuk kerangka serta membawa peralatan tambahan untuk mengatasi jika ada kejadian yang tidak diinginkan saat koreo diangkat.
“Minimal bawa baut, obeng, dan palu. Meski terlihat simpel, hal seperti ini harus selalu dibawa buat jaga-jaga. Baik koreo 3D maupun 4D,” tutup Fahry.(*)
Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini.