Tingginya peluang namun kurang banyaknya poin tercipta menjadi salah satu evaluasi yang akan dibenahi oleh coach George Andrew Ne'a. Bukan tanpa alasan, hal ini menjadi salah satu titik lemah tim SMKN 1 Kupang musim lalu.

Tercatat, dari total 38 peluang yang dihasilkan dalam dua pertandingan, hanya delapan di antaranya yang berhasil berbuah angka. Tak hanya itu tim ini juga lemah di free throw. Dari 17 tembakan yang dilayangkan, cuma dua di antaranya berhasil masuk ke dalam ring lawan.

"Selain akurasi, fisik pemain juga masih kurang. Hal ini yang sedang kami tingkatkan sepanjang jeda musim sebelum pandemi coronavirus terjadi,” kata coach George.

Ada satu kebiasaan yang selalu dilakukan coach George setelah latihan berakhir. Mereka menggelar diskusi kecil di lapangan. Tujuannya untuk saling bercerita tentang progres masing-masing. Juga hingga kendala selama latihan.

"Diskusi kecil seperti ini bisa membantu kami para pelatih. Bisa menjadi masukan agar satu tim bisa menjadi lebih baik," ujar coach Andrew.

Dengan suasana kekeluargaan yang dibangun, ia berharap timnya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Sehingga, para pemain bisa berlatih dengan nyaman.

“Saya juga berpesan ke anak-anak agar siap menang atau kalah. Supaya ketika dapat hasil buruk pun mereka tidak putus asa. Karena basket adalah for fun, love, and enjoy,” tutur coach George.(*)

Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini.

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game