Tidur yang cukup adalah salah satu kunci bagi seorang atlet basket untuk mengurangi rasa lelah. Hal ini telah dibuktikan langsung oleh LeBron James.
Dalam podcast The Tim Ferriss Show, James dan mantan pelatihnya, Mike Mancias membahas sebuah metode pendekatan bagi seorang atlet. Mereka berdua setuju bahwa tidur adalah hal yang paling berharga. Mancias juga mengatakan bahwa kebiasaan James yang paling bermanfaat adalah menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur nyenyak.
"James selalu memastikan kamar hotelnya punya suhu diantara 68-70 derajat fahrenheit. Ia juga memastikan bahwa ruangan benar-benar gelap dengan beberapa perangkat elektronik dalam keadaan mati. Meski hanya 30-45 menit, tapi James bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik," kata Mancias dikutip dari laman Stack.
D isisi lain, James mengungkapkan sebuah fakta unik. Ia sering menggunakan bantuan aplikasi bernama Calm sebelum tidur. Aplikasi ini punya fitur menarik. Salah duanya adalah membantu meditasi dan tidur.
James mengatakan, jika tidur yang cukup sangatlah penting baginya. Sebab, meski menghabiskan banyak waktu, uang , dan energi untuk pemulihan atau pelatihan, tapi jika tidak mendapatkan tidur yang cukup, maka semuanya akan sia-sia.
Bagi seorang atlet, kurang tidur akan membuat kondisi tubuh menjadi berbahaya. Sebuah studi dalam jurnal SLEEP menemukan bahwa para pemain basket mampu meningkatkan kinerja mereka secara drastis dengan menambah jumlah waktu tidur mereka.
Setelah menambah durasi tidur menjadi 10 jam per malam selama satu hingga dua bulan, maka mereka berhasil mencatat waktu sprint yang lebih cepat. Selain itu, dampak lain yang terlihat adalah meningkatnya presentase dan akurasi shooting.
Tidur dengan durasi delapan jam atau lebih setiap malam akan membuat kalian mengurangi risiko cedera sebanyak 68 persen. Wah keren kan? Bagaimana nih tidur kalian, apa sudah berkualitas?(*)
Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini..