Tim basket SMAN 1 Tomohon berhasil mencapai fase big eight pada Honda DBL North Sulawesi Series musim lalu. Akan tetapi, coach Michael Kowaas menilai timnya seharusnya bisa lebih dari prestasi tersebut.

"Secara materi pemain kami sudah siap. Mungkin kekurangannya pada segi fisik dan mental bertanding saja. Maka dari itu saya akan menambah jam terbang kepada tim yang akan berlaga musim ini," ujarnya.

Caranya dengan melakukan banyak uji tanding. Hanya saja regenerasi belum berjalan maksimal karena ia masih menyusun komposisi yang tepat. "Setidaknya anak-anak sudah terbiasa dengan atmosfer pertandingan," katanya.

Coach Michael mengungkapkan, pandemi coronavirus membuat persiapan timnya terhambat. Banyak jadwal tanding yang ditunda atau dibatalkan. Sesi latihan pun tak berjalan maksimal.

"Tidak apa-apa, yang penting semuanya sehat. Saya dan tim tetap bersiap dengan melakukan workout dirumah masing-masing agar tetap fit," ungkapnya.

Ia memaparkan bahwa skuad SMAN 1 Tomohon banyak berisi pemain forward tahun ini. Coach Michael berharap, dengan komposisi dan kesiapan yang lebih matang, timnya bisa menggapai prestasi yang lebih tinggi.

"Saya ingin masuk semifinal. Akan tetapi semuanya tergantung perjuangan di lapangan nanti. Saya juga berharap ada pemain dari sekolah ini yang bisa masuk first team," tutur pelatih kelahiran Tondano ini.(*)

Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini..

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya