Tumbang di laga perdana, baik di skuad putra maupun putri, membuat SMAN 7 Pontianak melakukan pembenahan dalam skala besar. Hasil musim lalu menjadi lecutan semangat bagi anak anak asuh Herman Yuniardi menyongsong musim 2020.

"Beberapa pemain kami kurang siap mental saat berlaga musim lalu. Oleh karena itu, performa anak-anak jadi kurang maksimal," ujar coach Herman.

Agar anak asuhnya tampil lebih percaya diri, ia mempersiapkan dua metode latihan. Salah satunya dengan latihan fisik dan fundamental. Untuk latihan regular, coach Herman meningkatkan intensitas latihan anak asuhnya.

"Ada beberapa aspek skill individu yang sedang kami tingkatkan. Mulai dari footwork dengan latihan skipping, pattern set play passing dan finishing. Serta berbagai variasi dribble," jelasnya.

Selama #dirumahaja, coach Herman ingin anak-anaknya mampu mengembangkan kemampuan ototnya. Caranya dengan workout yang berfokus ke beberapa tubuh, seperti kaki, paha, pinggang, bahu, lengan, dan tangan.

Coach Herman berharap materi latihannya ini membuat timnya lebih siap menyongsong Honda DBL West Kalimantan Series musim ini. "Terakhir, semuanya pasti berharap Honda DBL 2020 tetap diadakan. Khususnya di Kalimatan Barat. Sehingga, anak-anak juga bisa semakin terasah. Baik secara fisik, teknik, dan mental,” harapnya.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Jadwal Technical Meeting DBL West Kalimantan 2024