Berstatus sebagai tim baru di Honda DBL East Java Series 2019-South Region memang tidak mudah. Hal ini juga dirasakan oleh tim basket SMAN 1 Pandaan, Pasuruan. Mereka merasakan bagaimana ketatnya persaingan di Honda DBL.
Musim lalu mereka belum mampu menembus babak playoffs. Mereka dipaksa berhenti di babak penyisihan grup saja. Berdasarkan hasil evaluasi, hasil ini disebabkan kondisi fisik dan mental pemain yang belum siap.
Mochamad Subhan, pelatih SMAN 1 Pandaan langsung memberikan porsi latihan lebih untuk meningkatkan fisik dan mental pemain.
"Kami fokus di pengembangan fisik pemain dengan memberikan drill workout. Di situ kami juga bisa menguji mental mereka dengan memberikan latihan dengan beban yang berat setiap pertemuan,” katanya.
Coach Subhan menambahkan, dirinya semakin dimudahkan untuk melalukan kontrol pada para pemainnya. Hal itu karena ia membentuk tim pelatih yang fokus menangani tim putra, dan tim putri.
"Dengan begini regenerasi tim kami juga bisa berjalan lancar. Kami juga sudah memantau sejumlah pemain dari SMP sekitar yang ingin masuk ke sekolah ini. Pastinya nanti akan ada latihan khusus untuk mereka yang baru masuk agar bisa menyesuaikan diri dengan tim," ungkapnya.
Coach Subhan mengaku, timnya masih memerlukan pemain dengan posisi bigman. "Kami menargetkan masalah komposisi pemain ini harus segera selesai. Agar kita bisa fokus berlatih. Semoga tahun ini bisa lolos grup dan bersaing di playoffs," harapnya.(*)