Meski berhasil meraih kawin gelar ke delapan di musim lalu, bukan berarti SMA Santu Petrus Pontianak tidak menggenjot latihannya. Bahkan sejak musim berakhir, mereka langsung melakukan latihan guna meningkatkan kemampuan personal anak asuhnya.
“Di musim lalu, defense masih kurang. Makanya, di sepanjang jeda ini kami terus perkuat lini bertahan agar mereka lebih baik,” ujar coach Ariandika Dwi Gustia.
Ia menambahkan bahwa secara fisik dan fundamental, anak-anaknya sudah berada di level baik. Sehingga, ia hanya perlu mengasah kemampuan mereka agar semakin tajam.
Tak hanya itu, ia juga tetap menganjurkan anak asuhnya untuk tetap berlatih di rumah. Caranya dengan mempraktekkan video yang diberikan oleh tim pelatih selama di rumah. Tujuannya selain work out, hal ini dilakukan agar mereka tetap mengasah sense dan feel selama di rumah.
“Kalau total persiapan, kita sudah melakukannya sejak bulan Januari. Nah di bulan Februari sekolah mengadakan class meeting. Sehingga selain untuk scouting, mental anak-anak juga ikut terasah,” tambahnya.
Meski terhalang pandemic Covid-19, coach Ariandika menuturkan bahwa anak asuhnya sangat antusias dalam berlatih. Hal ini menjadi katalis positif tim untuk bisa lebih matang lagi,
“Kendalanya cuma satu, ketika di rumah mereka nggak ada ring jadi nggak bisa latihan finishing. Tapi yang penting anak-anak sangat semangat untuk menghadapi Honda DBL 2020,” ujarnya.(*)