Evaluasi fundamental menjadi fokus yang sedang digenjot oleh coach Tengku Reno Saputra. Pelatih 26 tahun ini menuturkan, skuad putri SMAN 1 Pekanbaru masih harus memperkuat skill individunya karena dirasa masih belum optimal.

"Dari review beberapa laga terakhir, fundamental masih kurang bagi kami dari tim pelatih. Makanya, djeda selama menuju musim 2020 ini kami benar-benar memberikan penekanan di sektor tersebut," ujar coach Reno.

Ada beberapa latihan yang diberikan coach Reno ke anak asuhnya. Mulai dari dribble two balls, dribble with tennis ball, pass and catch, serta merapikan BEEF dalam shooting.

Metode-metode ini dibuat semenarik mungkin oleh coach Reno agar pemain tidak jenuh. Salah satunya dengan challenge. Ia menyontohkan saat latihan shooting. Anak asuhnya diberikan beberapa tantangan menembak dengan waktu yang dibagi dalam tim.

Yang kalah akan mendapatkan hukuman fisik seperti push up, sit up, hingga sprint. "Kalau latihan fundamentalnya hanya itu-itu saja, nanti anak-anak bisa bosan. Dan dampaknya juga jadi kurang optimal," jelasnya.

Ia berharap dengan kompetisi kecil-kecilan ini anak-anaknya bisa tumbuh dalam persaingan sehat di dalam tim. Sehingga mereka selalu menunjukkan kemampuan terbaik yang membuat skill juga ikut meningkat.

"Harapan saya ingin mempertahankan gelar juara yang kami raih tahun lalu. Kalau bisa tetap mengawinkan gelar DBL tahun ini untuk Smansa dan beberapa prestasi individu lainnya," tutup coach Reno.(*)

Populer

Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Bener Nggak Sih Olahraga Malam Nggak Bagus Buat Kesehatan?
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci