Melangkah hingga fase fantastic four, bukanlah catatan yang buruk bagi tim putri SMAN 1 Muaro Jambi. Tim yang berjuluk Samuja ini berhasil tampil impresif selama Honda DBL Jambi Series 2019 berlangsung.
Sayang, skuat asuhan Dedy Permana itu tampil anti klimaks saat semifinal. Pasalnya mereka tak mampu menandingi kekuatan sang lawan. Yakni SMAN 5 Kota Jambi.
Kekalahan itu meninggalkan beberapa evaluasi bagi coach Dedy. Ia menyebutkan bahwa skil pemainnya yang belum merata menjadi persoalan utama.
"Musim lalu statistik skill pemain masih belum merata. Untuk solusi, kami menambah latihan fudamental untuk meningkatkan grafik pemain," ujar coach Dedy.
Tim ini pun langsung menggelar latihan rutin usai perhelatan Honda DBL Jambi Series 2019. Saat ini kesiapan tim Samuja mencapai angka 70 persen. Dan beberapa hal kecil lainnya sedang dalam tahap pemantapan oleh coach Dedy.
Salah satu program latihan yang diberikan oleh coach Dedy adalah soal pemantapan dribble. Ia ingin para pemainnya tak menemui kesulitan dalam melakukan dribble ketika kompetisi berjalan.
"Saya berikan target rutin kepada para pemain. Setiap minggu, mereka harus bisa dribble menggunakan tangan kiri sebanyak 5000 kali. Tujuannya supaya anak-anak makin punya handling yang bagus," lanjutnya.
Coach Dedy juga berharap agar timnya bisa lebih bermain maksimal pada tahun ini. Sebab ia tak ingin Samuja mendapat hasil lebih buruk dari musim lalu.
"Target tahun ini harus masuk final. Karena kami tahun lalu sudah berhasil masuk fantastic four. Dan tahun ini kami harus bisa naik level," tutupnya.(*)