PADANG - Honda DBL West Sumatera Series 2019 atau seri Padang memang telah berakhir. Musim kompetisi ini sangat berkesan bagi pemain SMA Don Bosco. Sebab di musim inilah mereka berhasil menyandingkan gelar juara, untuk tim basket putra dan putri. Tak hanya itu, musim ini juga mengantarkan dua pemain SMA Don Bosco keluar sebagai most valuable player (MPV).
Satu dari dua pemain SMA Don Bosco itu adalah Patricia Clairine. Garda dari SMA Don Bosco itu meraih MVP untuk kategori basket putri. Airin -sapaan Clairine- tak menyangka dengan pencapaian pribadinya dan timnya di musim ini. "Mungkin kalau SMA Don Bocso juara, kami semua memimpikannya. Menargetkan itu. Tapi untuk meraih MVP, tak terbayangkan sebelumnya," katanya.
Airin lantas bercerita tentang pertemuannya dengan basket. Dia mengenal basket sejak kelas 10. Gelar-gelar yang ia raih bersama SMA Don Bosco dalam Honda DBL 2019 ini merupakan yang pertama. Sekaligus yang terakhir. Sebab, tahun depan Airin sudah lulus dan bakal melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi.
Airin memang layak diganjar gelar MVP di Honda DBL West Sumatera Series 2019. Sebab sepanjang kompetisi, dia berhasil menunjukkan permainan magisnya. Bahkan ia berhasil mencatatkan tripple doubble. Yakni, 31 poin, 21 total rebound, dan 13 kali assist dalam 3 pertandingan.
“Benaran gak nyangka dapat MVP. Apalagi di final kemarin menurutku kurang maksimal. Hampir mau foul out juga,” tutur Airin.
Airin merupakan sosok yang humble. Menurut dia, gelar MVP ini bukan semata karena kemampuannya. Tapi juga ada peran rekan-rekannya satu tim.
"Gelar ini (MPV) berkat teman-teman. Mereka semua membantuku hingga seperti ini," ujar pemain bernomor punggung 5 itu.
Tapi sejatinya Airin memang motor serangan bagi timnya. Dialah penggerak bagi rekan-rekannya, baik saat latihan maupun saat bermain bersama.
Airin mengakui peran itu. Tapi menurutnya itu hanya bentuk membangun chemistry timnya.
"Iya memang aku biasa ngajak teman-teman hangout bareng. Tujuanku untuk membangun chemistry antar pemain biar kuat," terangnya.
Airin tak ingin gelar yang dia dapat ini membuatnya terlena. Terutama juga untuk teman-temannya yang tahun depan masih akan membela SMA Don Bosco. "Masih banyak tantangan di depan yang harus kami hadapi. Baik bagi teman-teman yang masih akan berjuang bersama SMA Don Bosco, atau bagi yang tahun depan sudah lulus," jelasnya.
Nah, kalau Airin saja bisa, kalian harus bisa. Jangan sia-siakan kompetisi Honda DBL musim ini. Jangan-jangan musim inilah yang menjadi salah satu momen bersejarah dalam hidupnya. Ayo semangat!()
Baca juga kisah peraih MVP kategori basket putra di seri Padang yang berhasil bangkit dari cedera ACL: Bangkit dari Cedera ACL, Rizam Al Hafidt Raih MVP