Musim 2019 seolah menjadi musimnya Audrey Gunajaya. Bagaimana tidak, di sepanjang musim lalu, ia mengoleksi 113 poin, 22 rebounds, dan 26 steals dari lima pertandingan. Hasil inilah yang membuat tim putri SMAN 2 Jogjakarta melangkah ke partai final.
Meski begitu, bukan berarti rekan Audrey tak kalah hebat loh. Menurut coach Andhika Putra, SMAN 2 Jogjakarta punya defense yang solid berkat teman-teman dari Audrey. Hal inilah yang membuat mereka tak hanya tajam dalam menyerang namun tanggu dalam bertahan.
“Di SMAN 2 Jogjakarta nggak ada pemain pelengkap semua punya tugas masing-masing. Teman-teman Audrey berhasil menghalau serangan-serangan yang dibangun lawannya. Sehingga Audrey saat fastbreak,” ujar coach Andhika.
Untuk menghadapi musim 2020 sendiri, coach Andhika memilih untuk kembali memperkuat fundamental anak asuhnya. Program ini akan terus dilakukan hingga empat bulan sebelum seri Jogjakarta berlangsung. Baru di sisanya, ia akan memperkuat pattern.
Berkaca dari evaluasi musim lalu, finishing dan dribble menjadi kendala utama dalam timnya. Hal ini membuat mereka banyak melakukan turnover.
Tercatat, di sepanjang musim 2019, putri SMAN 2 Jogjakarta melakukan rata-rata 15 turnover di setiap pertandingannya. Tentu hal ini sangat berbahaya.
“Nah, karena musim ini sedikit terganggu dalam persiapan karena pandemi, saya lebih fokuskan ke fisik dulu. Jadi selama di rumah mereka wajib melakukan workout agar tetap bugar. Selain itu yang punya bola juga wajib melakukan dribble statis agar punya feel,” tambahnya.
Ia berharap, dengan drill yang diberikan sepanjang program musim 2020 ini, anak asuhnya bisa lebih matang. Sehingga bisa menerapkan permainan basket modern yang mampu melakukan read and react.
“Semoga anak-anak bisa lebih menikmati proses dan bisa merasakan hasil dari perjuangan,” tutupnya.(*)
