SMAN 1 Pelaihari berhasil meraih hasil bagus musim lalu. Mereka berhasil melangkahkan kaki hingga semifinal. Meski kalah atas SMAN 7 Banjarmasin, coach Isa Ibrahim mengaku bangga dengan performa anak asuhnya.
Coach Isa memiliki misi untuk meningkatkan chemistry pemain pada musim ini. Bukan tanpa alasan. Mayoritas pemainnya musim ini adalah debutan, alias rookie. "Kami sudah memulai latihan sejak Januari. Sekarang berada di tahap pengembangan kemampuan serta seleksi pemain,” ujar coach Isa .
Proses seleksi tahun ini dipastikan akan lebih sulit. Pasalnya, sebanyak 40 siswa mengikuti sleeksi ini. Semua peserta seleksi sangat antusias dalam menerima drill dan masukan yang diberikan coach Isa.
Jika berkaca dari hasil musim lalu, coach Isa menilai fisik dan fundamental timnya masih kurang merata. Sehingga mereka terjegal di semifinal. Dengan waktu persiapan yang lebih panjang, ia berharap pemainnya bisa lebih optimal musim ini.
"Penguatan otot dan fundamental jadi menu harian. Kami juga sudah melakukan uji tanding. Sayang hasilnya masih belum memuaskan,” tambahnya.
Untuk tetap menjaga kebugaran timnya selama pandemi coronavirus, coach Isa memberikan pekerjaan rumah yang harus dijalani anak asuhnya. Mereka ditekankan untuk melakukan push up dan sit up sebanyak 50 kali, serta plank selama satu menit dalam tiga set.
Ia juga melarang pemainnya begadang, dan menganjurkan mereka untuk menjaga pola makan. Sehingga, tubuh mereka tetap bugar dan siap kembali berlatih jika pandemi coronavirus berakhir.
"Dan semoga anak-anak bisa berada di top perform di musim ini. Sehingga kami bisa melangkah lebih jauh," harap coach Isa.(*)