Berbicara tentang SMA Lokon St. Tomohon di seri Sulawesi Utara, tentu tak lepas dari nama salah satu bintang muda basket Indonesia, Fernando Manansang. Bagaimana tidak, Fernando tampil dominan dalam dua musim beruntun. Ia juga menjadi bagian dari skuad Honda DBL Indonesia All Star 2018 dan 2019.
Fernando kembali menjadi MVP seri Manado musim 2019. Ia membukukan 75 poin, 22 rebound, lima assist, dan lima steal dari lima pertandingan. Tak ayal, ia selalu menjadi momok bagi pertahanan tim lawan. Sayang, ia tak lagi dapat memperkuat timnya musim ini.
Pelatih Losnito Roland Lengkong menuturkan, timnya tak gentar meski tanpa kehadiran Fernando. Apalagi mereka berhasil meraih tiga dari enam gelar meski tanpa Fernando.
"Anak-anak tidak gentar meski tidak ada Nando. Skuad putri juga sudah melakukan beberapa persiapan yang sudah saya berikan,” ujar coach Roland.
Untuk tim putra, coach Roland menuturkan bahwa ada beberapa aspek yang harus dibenahi. Terutama di bagian shooting dan defense. Sednagkan di sektor putri, footwork mereka masih kurang.
Satu hal yang juga memberikan halangan pada proses latihan musim ini adalah pandemi coronavirus. Kondisi ini memaksa anak-anak harus pulang kerumah dan tidak tinggal di Asrama. Hal ini membuat drill latihan yang biasa dilakukan di sekolah harus ditunda.
Meski begitu, coach Roland tetap memberikan beberapa drill yang wajib mereka selesaikan di rumah. "Mereka wajib menjaga kebugaran. Seperti squat, push up, sit up, dan back up. Lalu untuk fundamental, harus tetap melakukan beberapa drill ball handling," tambahnya.
Coach Roland ingin anak asuhnya bisa menunjukkan hal yang terbaik musim ini. Baginya progres yang ditunjukkan anak asuhnya adalah poin utama. "Semoga anak-anak Losnito bisa lebih fokus, dan lebih bekerja keras. Agar hasilnya lebih maksimal," pesannya.(*)