Banyak kegiatan yang sebelumnya jarang dilakukan, menjadi seriing dilakukan karena #dirumahaja. Setidaknya hal positif inilah yang dirasakan Karissa Adiela Sutanto.
Guard sekaligus kapten yang mengantarkan SMA Tri Tunggal Semarang juara setelah hiatus sembilan tahun ini, jadi punya banyak waktu bersama keluarga. Salah satunya dengan adik-adik kembarnya yang sudah menduduki kelas IX SMP.
MVP seri Jawa Tengah ini bercerita, selama di rumah aja ia jadi lebih intens bermain dengan adik-adik kembarnya. Meski cowok, keduanya kerap mengajak Karissa masak loh!
Nggak hanya satu, ada banyak makanan dan minuman yang udah dibikin Karissa bersama kedua adik kembarnya. Mulai mac n Cheese Oreo Dessert Box, hingga minuman yang dicampur dengan biskuit Regal.
"Kapan itu juga cobain resep dari Chef Arnold yang Cheese Potato Rosti. Hasilnya nggak mirip-mirip banget sih. Tapi tetep enak," ujar Karissa.
Nggak hanya memasak, Karissa juga tetap menjaga kebugarannya dengan berolahraga. Salah satunya dengan berlatih basket di rumah. Kebetulan, di belakang rumah terdapat sebuah ring basket. Sehingga ia bisa berlatih saat di rumah.
Hal inilah yang membuat ia tampil gemilang di sepanjang Honda DBL Central Java Series. Bersama SMA Tri Tunggal Semarang, ia mengoleksi 45 poin, 15 rebound, 20 assist, dan 20 steal hanya dari empat laga.
“Sebenarnya, latihan yang sekarang nggak terlalu rutin sih. Palingan cuman shooting-shooting ringan aja. Karena fokus ujian. Eh tapi dibatalin. Hahaha,” ujar Karissa.
Ia pun bercerita bahwa Honda DBL musim ini sangat spesial baginya. Pasalnya musim lalu adalah tahun kembalinya SMA Tri Tunggal Semarang setelah hiatus cukup lama. Dan saat kembali, ia berhasil menjadi juara.
Pada tahun pertamanya itu juga Karissa langsung menjadi first team dan bertolak ke Surabaya untuk menjalani Honda DBL Camp 2019. Ia juga menjadi satu dari tiga pemain dari Honda DBL Central Java Series yang berhasil melangkah hingga fase top 24 campers.
"Terakhir itu waktu eranya kak Yuni Anggereani SMA Tri Tunggal Semarang main di Honda DBL (musim 2010). Aku bangga banget bisa menjadi bagian comeback-nya sekolahku, dan bisa menjadi juara di tahun pertama dan terakhirku main di Honda DBL,” tutupnya.(*)
