Permainan cepat memang sudah menjadi ciri khas mereka. Pola permainan inilah yang membawa mereka mempertahankan gelar juara di musim lalu. Mereka adalah tim basket putri SMAN 2 Banjarmasin, juara Honda DBL South Kalimantan Series 2019.
Meskipun sangat bangga dengan prestasi yang diraih timnya, Moses Foresto sebagai pelatih masih mencatat evaluasi berdasar penampilan timnya musim lalu. Hal ini ingin segera ia benahi agar timnya bisa tetap mempertahankan prestasi di musim selanjutnya.
"Anak-anak masih sering telat panas dan hilang fokus. Untuk sekarang, saya hanya memberikan latihan fisik sebagai awal dari serangkaian materi yang akan saya berikan untuk persiapan musim ini," katanya.
Stamina dan fisik pemain yang apik menjadi kunci dari setiap kemenangan yang diraih SMAN 2 Banjarmasin. Coach Moses ingin melengkapinya dengan memberikan nutrisi yang cukup kepada para pemainnya.
"Apalagi setelah ini bulan puasa, saya tidak mau fisik mereka menurun ketika menjalani ibadah puasa. Karena akan banyak agenda latihan yang harus dijalani setelah lebaran," ujarnya.
Melihat regenerasi pemain yang bagus membuat coach Moses tetap ingin mempertahankan gaya bermain timnya. Ia menimbun banyak pemain point guard untuk menambah efisiensi serangan.
"Seperti musim sebelumnya, tahun ini juga banyak point guard. Saya senang karena ini merupakan bagian strategi tim yang memainkan tiga point guard sekaligus," ungkapnya.
Agar semakin memantapkan persiapan tim, coach Moses berencana melakukan training camp pada Juli nanti. Selain itu SMAN 2 Banjarmasin juga akan mengikuti empat turnamen lokal untuk menaikkan mental dan jam terbang tim.
"Saya hanya berharap anak-anak main baik saja dan tidak ada yang cedera. Kalau soal mendapatkan juara lagi atau pemain kami ada yang MVP atau first team, itu merupakan bonus," tutupnya.(*)