Tim SMAN 2 Depok tak ingin main-main menghadapi musim baru Honda DBL West Java Series 2020 ini. Hal itu terlihat dari latihan rutin yang digelar coach Dhendy Saputra sejak bulan Februari lalu.
Bukan tanpa alasan coach Dhendy memulai persiapan timnya sejak jauh-jauh hari. Ia berkaca pada penampilan timnya musim lalu. Coach Dhendy merasa belum merasa puas ,sebab Smada Depok (julukan tim SMAN 2 Depok) hanya bisa meraih satu kali kemenangan.
Demi bisa meraih target untuk menjadi champion di tanah Jawa Barat. Coach Dhendy sudah menyusun dengan rapi jadwal latihan timnya dari bulan Februari.
"Latihan awal kami sudah berjalan. Dan untungnya kami sudah persiapan secara baik. Namun saat ini kendala coronavirus mengganggu latihan kami. Dan sebagai gantinya, kami harus menggantinya di bulan berikutnya," ujar coach Dhendy.
Coach Dhendy punya target yang harus dicapai oleh timnya. Selama masa persiapan, ia memberikan target agar anak asuhnya bisa menjalani latihan selama total 100 kali.
"Mulai dari Februari hingga April, kami harus bisa melakukan setidaknya 33 kali latihan. Nanti setelah libur lebaran, para pemain benar-benar harus digenjot. 67 kali latihan sisanya akan kami lakukan sejak bulan Juni hingga Honda DBL bergulir," jelasnya.
Dalam latihan yang digelar tim Smada Depok. Ada tiga hal yang menjadi fokus utama coach Dhendy. Yakni soal fisik, defense dan juga transisi permainan.
"Sekarang masih di tahap peningkatan fisik pemain. Bulan Mei mulai masuk teamwork-nya. Tapi secara keseluruhan yang akan ditingkatkan adalah kemampuan defense dan bermain transisi secepat mungkin," tambahnya.
Tak hanya berlatih di sekolah saja, coach Dhendy berkeinginan membawa timnya untuk melakukan summer camp. Hal itu bertujuan untuk membuat performa timnya bisa makin meningkat.
"Bulan Juli esok kami akan gelar summer camp. Rencana awal di Cianjur, tapi lihat dulu kondisi dan situasi. Summer camp ini punya tujuan agar peak anak-anak bisa dapat saat Honda DBL dimulai nanti," ujar pelatih berusia 28 tahun itu.(*)