Mungkin kamu masih termasuk salah satu orang yang lebih suka tidur pagi lebih lama daripada bangun lebih pagi lantas melakukan sarapan sebelum beraktifitas. Jika kalian serius ingin menjadi student athlete yang berprestasi, segera ubah kebiasan buruk tersebut ya.
Dilansir dari Stack, Tim Ziegenfuss, President of the International Society for Sports Nutrition mengatakan, saat bangun tidur pada pagi hari, tubuh kita sebenarnya mengalami dehidrasi parsial. Simpanan glikogen (karbihidrat) pada hati juga berkurang. Di lain sisi, kortisol, atau hormon yang memecah otot jumlahnya meningkat.
Ziegenfuss menambahkan, ketika kita melewatkan sarapan, metabolisme tubuh akan melambat. Itu akan membatasi kemampuan tubuh kita dalam membakar kalori. Itu juga akan mengakibatkan tubuh menghasilkan lebih sedikit energi.
Lebih dari itu, kekuatan otak dalam berfikir dan mendapatkan fokus juga jadi berkurang. Kekuatan otot dan daya tahan tubuhpun juga menurun.
"Intinya, melewatkan sarapan membuat koordinasi dalam tubuh anda berkurang. Daya Konsentrasi anda juga jadi terhambat," ucap Ziegenfuss.
Meluangkan waktu untuk sarapan dalam hanya beberapa menit membuat kalian benar-benar mendapatkan banyak manfaat. Pastikan karbohidrat dan protein kalian kembali terisi penuh saat sarapan. Tujuannya tak lain memulihkan tubuh, memberi energi pada otak, dan memberi kembali makanan untuk otot.
Ziegenfuss menyebutkan, sarapan yang baik adalah harus memenuhi 500 kalori, setengah di antaranya diharapkan datang dari karbohidrat. Lalu 25 persen dari protein, dan 25 persen dari lemak.
Selain itu, sarapan juga harus kaya akan vitamin dan mineral untuk membuat kita mencapai kinerja puncak dalam beraktifitas. Maka dari itu, jangan pernah lewatkan sarapan ya!(*)