Menurut USA Basketball, ada banyak sekali alasan kenapa seseorang bisa terjun menjadi pelatih basket. Ada yang berasal dari pemain basket, ada yang awalnya hanya membantu agar lingkungannya bisa bermain basket, ada juga yang berasal dari sebuah komunitas.
USA Basketball juga memberikan tips yang cocok nih buat para pelatih Honda DBL yang umumnya melatih siswa SMP dan SMA. Empat hal ini bakal membuat seorang pemain bisa tumbuh semakin optimal. Apa aja sih?
1. Biarkan Pemain Melakukan Kesalahan
Banyak pelatih yang ketika anaknya melakukan kesalahan, justru dimarahi habis-habisan. Hal ini sangat tidak dianjurkan oleh USA Basketball. Menurutnya, pemain muda tak hanya butuh jam terbang. Namun butuh kesempatan untuk melakukan “kesalahan”.
Dari sini, tugas pelatih adalah membantu pemain belajar dari kesalahan. Kesalahan-kesalahan yang pemain dan tim pelajari akan membuat berkembang untuk jangka panjang.
2. Emosi yang Matang
Meski dalam level SMP dan SMA, Honda DBL bisa menyajikan laga yang super ketat. Bahkan bisa sampai dua kali overtime dalam satu pertandingan. Di fase ini, emosi yang matang sangat diperlukan.
Menjaga emosi tetap stabil adalah kunci. Tidak panik atau bahkan menjadi tempramen. Hal ini akan membuat kondisi tim lebih tenang. Apalagi, pelatih tak hanya berhadapan dengan tim. Ada official, orang tua, pengawas pertandingan, wasit, hingga penonton yang melihat setiap gerakan dari para pelatih.
3. Komitmen
Menjadi pelatih bukan melulu tentang pertandingan saja. Ada banyak sekali hal yang harus dilakukan. Mulai dari mengatur dan melakukan latihan, pembenahan fundamental, mengatur jam terbang pemain, hingga komunikasi dengan pemain dan orang tuanya.
Memberikan waktu yang lebih ke tim baik di dalam maupun di luar lapangan akan memberikan dampak dan pengalaman lebih ke para pemain. Oleh karenanya dibutuhkan sebuah komitmen untuk bisa membuat seorang pemain berkembang semaksimal mungkin.
4. Menang dan Juara Bukan Tujuan Utama
Hal yang terakhir dan yang paling penting. Menang dan juara memang menjadi goal yang bagus bagi sebuah tim. Apalagi, beberapa pelatih tentu ada preasure tertentu untuk bisa meraih hal tersebut. Namun, menurut USA Basketball, hal ini bukan prioritas.
Seorang pelatih yang baik akan terus mengevaluasi kemampuan timnya dan memasang target yang bisa diraih. Menilai peningkatan kemampuan anak-anaknya akan jauh lebih baik daripada sebuah kemenangan atau kekalahan.
Cara paling mudah untuk menentukan target sebuah tim adalah menilai kemampuan maksimal tim dan pelatih. Lalu, gunakan analisa itu untuk menentukan target yang bisa dicapai. Yang terpenting adalah perjalanan menuju target bukan ketika meraih target.(*)