Hanya ikut serta di Honda DBL selama satu musim, Grady Cahyadi langsung menarik perhatian semua orang. Lewat aksinya yang memukau, ia juga berhasil menjadi salah satu anggota tim Honda DBL Indonesia All-Star 2019. Nah, musim ini Grady sudah tak bisa lagi beraksi di panggung Honda DBL. Sebab dia akan lulus sekolah.

Meski hanya setahun merasakan serunya atmosfer Honda DBL --di tahun 2019-- namun Grady punya banyak sekali momen yang membekas. Sebab perjuangan Grady hingga bisa berangkat ke Amerika Serika bersama skuad All-Star 2019 banyak menemui rintangan.

Di tahun debutnya bersama SMA 1 BPK Penabur Bandung, Grady banyak mendapat pelajaran berharga. Ia bahkan sangat bersyukur bisa mengikuti kompetisi basket pelajar terbesar se-Indonesia ini.

"Senang banget bisa berkesempatan main di Honda DBL. Banyak banget momen-momen tak terlupakan. Mulai dari tanding antar sekolah, camp, sparring sama all star, latihan di tempat sekelas Mamba Sport Academy hingga berkompetisi bersama para pelajar di California," ucap Grady.

Salah satu momen yang sangat diingat Grady adalah pemanggilan nama anggota tim Honda DBL Indonesia All-Star 2019. Ia punya keyakinan untuk terpanggil. Sebab selama melakukan Honda DBL Camp 2019, ia sudah melakukan yang terbaik.

"Waktu pengumuman nama tim All-Star aku grogi banget. Karena menurutku kemungkinannya 50:50 gitu. Dan saat namaku terpilih akhirnya aku seneng banget dan sampai besoknya masih nggak nyangka," lanjutnya.

Grady adalah bukti bahwa kerja keras tak akan mengkhianati hasil. Meski punya kesibukan di sekolah untuk belajar dan mengerjakan tugas. Namun itu bukan jadi alasannya untuk setengah-setengah dalam bermain basket.

Oleh karena itu, Grady berpesan kepada rekannya yang masih menjadi anggota tim SMA 1 BPK Penabur Bandung. Ia memberikan semangat pada rekannya dengan mengingatkan agar terus bisa atur waktu sebaik mungkin. 

"Jika kalian sebagai student athlete, maka harus bisa atur waktu antara belajar dan basket. Jangan sampai salah satu faktor menjadi penghambat kalian. Dan yang terpenting, harus tetap berjuang biar bisa naik ke level berikutnya," tutup pemain berusia 17 tahun itu.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya