Hanya lolos ke playoff pada musim lalu tentu bukan catatan yang menggembirakan bagi tim SMA Petra 1 Surabaya. Pasalnya, tim putra Petra 1 terhenti di fase 32 besar. Sedangkan putrinya, hanya sanggup hingga 16 besar.
Sebagai pelatih kepala, Liem Filixs tak ingin hasil kurang memuaskan itu terulang tahun ini. Agar bisa memperbaiki catatannya di Honda DBL East Java Series 2020-North Region, coach Filixs selektif dalam memilih pemainnya.
Mantan penggawa tim nasional Indonesia ini masih menggelar seleksi pemain hingga Rabu (18/3) hari ini. Pada tahap seleksi ini, 14 pemain putra dan putri akan bersaing untuk mengisi komposisi tim Petra 1.
"Saya tak mau sembarangan dalam memilih pemain. Sebab, mereka harus punya kualitas yang setidaknya sama dengan penggawa musim lalu yang telah lulus," jelas coach Filixs.
Calon pemain tim Petra 1 harus mengikuti serangkaian tes. Mereka juga diwajibkan mengikuti latihan rutin, latih tanding, hingga ikut turnamen lokal. Para pemain seleksi harus bisa menunjukkan kestabilan permainan pada saat latih tanding.
"Lawan yang saya pilih pun punya level juga berada di atas para pemain. Hal itu bertujuan untuk menguatkan mental mereka," lanjutnya.
Selain menghadapi lawan yang lebih kuat, coach Filixs juga memberikan beberapa target yang harus dicapai pemainnya ketika uji tanding. Ia juga memasang target poin minimal yang harus dicetak, dan pola permainan.
Dengan serangkaian persiapan matang ini, ia ingin timnya bisa mencapai semifinal. "Juga bisa menunjukkan permainan yang stabil," harap pelatih yang membawa tim putri SMP Petra 1 Surabaya jadi juara Junior DBL 2019 itu.(*)