Terjegal di sweet sixteen karena kehilangan momentum di kuarter empat membuat skuad SMAN 3 Jogjakarta berlatih lebih serius pada musim ini. Hal ini diutarakan oleh pelatih mereka, Gregorius Yudith Prabawa. Salah satu hal yang diperkuat pada musim ini adala mental pemain.

“Selama jeda kompetisi, saya kerap melakukan latih tanding. Tujuannya untuk meningkatkan mental anak-anak agar lebih siap di musim 2020.” ujar coach Yudith.

Padmanaba--sebutan SMAN 3 Jogjakarta--akan kehilangan empat pemainnya di musim ini. Sebagai gantinya, coach Yudith akan memaksimalkan peran siswa kelas X dan XI di beberapa bulan terakhir menuju Honda DBL Seri Jogjakarta.

Tak hanya mental, fundamental juga turut di-upgrade oleh coach Yudith. Pada setiap latihan, drill seperti dribble, passing, dan finishing menjadi menu harian anak asuhnya.

Coach Yudith juga menambahkan drill motion di setiap sesi latihan. Hal ini dirasa penting untuk meningkatkan sense anak asuhnya. “Latihan motion ini sangat bagus untuk pebasket usia SMA. Bisa mengasah skill decision making. Jadi ketika di lapangan permainan bisa lebih terarah,” jelasnya.

Ia tidak memasang target berlebihan di musim ini. Yang terpenting anak asuhnya menunjukkan hasil latihan dan performa terbaiknya di lapangan. Apalagi para partisipan Honda DBL Seri Jogjakarta sama-sama berlatih keras menuju musim baru. “Semoga bisa melebihi tahun lalu. Yang penting, mereka harus bisa menunjukkan yang terbaik di lapangan,” tutupnya.(*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya