Peran Aimee Tampu Francienne di SMAN 4 Jogjakarta sangatlah krusial di dua musim terakhir. Pemain yang juga dua musim terakhir terpilih menjadi skuad Honda DBL Indonesia All-Star ini sangat tajam dan tangguh ketika di bawah ring.
Pada musim lalu saja, ia menyumbangkan 83 poin, 57 total rebounds, 9 assists, dan 10 steals dari empat laga. Performa gemilang inilah yang mengantarkan timnya hingga ke babak semifinal.
_(20_of_20).jpg)
Sayang, pada musim 2020 mendatang, Aimee akan lulus. Meski begitu, pelatih SMAN 4 Jogjakarta, Aryo Rumbono tidak takut. Ia sudah mengantisipasinya dengan pattern baru.
“Karakter permainan Patbhe yang sekarang beda dengan sebelumnya. Tahun ini banyak small man-nya. Jadi bakal lebih main di perimeter,” ujar Aryo.
Untuk memperkuat hal tersebut, Aryo menambahkan drill fundamental dan fisik ke anak asuhnya. Bukan tanpa alasan, dari evaluasi yang ia dapat, anak-anaknya masih kurang optimal di fisik. Sehingga, jeda waktu menuju Honda DBL ini ia tambahkan drill khusus untuk memperkuat stamina.
Sedangkan untuk fundamental, ia melakukan latihan khusus untuk meningkatkan kemampuan individu pemainnya. Salah satunya dengan bermain one on one melawan pemain cowok. Tujuannya untuk melatih feel mereka dalam mengolah bola.
“Tahun lalu, turnover kita sangat banyak karena belum siap kena pressing. Makanya, saya kasih latihan khusus one on one dengan pemain cowok biar feel mereka terasah,” tambahnya.
Tak hanya itu, mendekati Honda DBL nantin, Aryo juga akan melakukan makrab dan outbond. Tujuannya untuk makin menambah chemistry antar pemainnya, Sehingga ketika di lapangan bisa bermain lebih bagus lagi.
“Semoga anak anak bisa semakin berkembang baik dari segi teknik, fisik, and taktik. Baik secara individu maupun tim. Selain itu, saya harap anak anak bisa menanamkan nilai-nilai sportifitas dalam basket sehinga punya attitude baik yang diaplikasikan di dalam dan luar lapangan,” tutup Aryo.
Baca juga: Aryo Rumbono, Pelatih yang Kedepankan Pelajaran Bagi Para Student Athlete
