Skuad putra SMA Soverdi Tuban nyaris meraih gelar champion musim lalu. Sayang, langkah mereka terhenti di tangan juara bertahan lima musim berturut-turut, SMAN 1 Denpasar. Beragam evaluasi sudah didapatkan oleh coach, I.g.n Teguh Putra Negara guna menghadapi musim 2020.

“Konsisten dan free throw. Hal ini terus saya perbaiki menuju musim 2020 ini. Biasanya, ketika sudah poin satu dua kali, gerakan dasar yang awalnya benar, jadi dilakukan dengan kurang baik,” ujar coach Teguh.

Pelatih yang juga pernah berangkat ke Amerika Serikat bersama skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2018 ini bercerita bahwa musim lalu anak-anaknya banyak kehilangan momentum akibat kurang konsisten. Terutama di menit-menit krusial di akhir laga.

Tak hanya itu, free throw juga menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan coach Teguh. Tercatat, dari 70 peluang free throws yang diraih Soverdi di musim ini hanya 24 saja yang berhasil berbuah angka. Untuk itu, ia pun menambahkan drill free throw khusus seusai latihan.

“Konsepnya seperti mini games. Dari 25 free throws beruntun. Minimal 20 harus masuk. Kalau gagal sampai tiga kali saya beri hukuman,” ujar mantan pemain NBL tersebut.

Satu hal yang wajib diantisipasi oleh tim Seri Bali adalah kehadiran twin tower kakak beradik Soverdi, Adrien Maxime Alain Chalias dan Julian Alexandre Chalias. Coach teguh tak memungkiri bahwa Julian bisa dijaga ketat hingga tiga pemain. Namun, ia masih punya pemain yang tak kalah tajam. Salah satunya adalah Adrien.

Pada musim perdananya di Honda DBL seri bali, Adrien berhasil mencetak 20 poin, 33 total rebounds, dan empat steals. Performa gemilang inilah yang membuat Adrien terpilih menjadi salah satu second team seri Bali.

Pada beberapa kompetisi yang diikuti Soverdi, Adrien juga berhasil unjuk gigi. Ia berhasil menggantikan peran krusial kakaknya di bawah ring ketika Julian berada di Amerika Serikat bersama para punggawa Honda DBL Indonesia All-Star 2019.

“Musim lalu dia sedikit demam panggung. Maklum Honda DBL adalah kompetisi besar pertamanya. Di tahun ini dia sudah jauh lebih baik,”  tambahnya.

Untuk musim 2020, coach Teguh berharap timnya bisa lebih konsisten lagi. Sehingga timnya bisa lebih optimal dalam bertanding baik di liga DBL maupun kompetisi resmi lainnya.

“Intinya, bermain lebih baik sesuai sistem dulu. Masalah juara atau tidak itu urusan belakangan. Yang penting tunjukkan yang terbaik,” tutupnya.(*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa