Putra SMAN 1 Denpasar siap all out untuk Honda DBL 2020 seri Bali. Hal ini diutarakan oleh pelatih mereka, Rustawijaya. Tak tanggung-tanggung, ia pun memberikan treatment khusus agar kemampuan individu pemain bisa lebih baik.
Pada gelaran Honda DBL Bali Series 2019 sendiri, Putra SMAN 1 Denpasar sangat luar biasa. Mereka selalu meraih kemenangan dengan margin yang meyakinkan. Tak hanya itu, Smansa juga merupakan tim yang belum tergoyahkan sebagai raja basket di seri Bali.
Mereka berhasil meraih sembilan gelar champions dari 11 musim penyelenggaraan seri Bali. Tahta champions mereka juga masih belum tergoyahkan sejak musim 2014.
Meski terus meraih hasil positif, coach Rusta tidak ingin anaknya menjadi over pede. “Sejak dari latihan, saya tekankan ke mereka untuk selalu lakukan yang terbaik. Selalu all out 100 persen sehingga mereka bisa respect terhadap siapapun lawannya,” ujar pelatih skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2019 tersebut.
Untuk mengarungi musim 2020 sendiri, coach Rusta melakukan latihan khusus untuk memperkuat skill individu mereka. Apalagi ada oleh-oleh yang didapat coach Rusta selepas pulang dari Amerika Serikat melatih tim putri Honda DBL Indonesia All-Star 2019. Salah satu hal yang ia terapkan dari ilmu yang didapat di Amerika adalah fundamental dan gerakan-gerakan dasar.
“Gerakan dasar adalah kunci dari semuanya. Nah, caranya dengan menambahkan porsi khusus pada para pemain. Misalnya bigman saya beri drill lebih di under basket. Lalu shooter saya beri kesempatan lebih banyak shooting. Dengan begini, kemampuan individu mereka bisa meningkat,” ujarnya.
Tak hanya itu, coach Rusta juga melakukan analisa kekuatan ke setiap tim yang akan berlaga di Honda DBL Seri Bali. Hal ini ia lakukan sebagai langkah antisipasi agar timnya siap betemu dengan siapapun.
Salah satu contohnya adalah SMA Soverdi Tuban yang memberikan perlawanan sengit di partai semifinal musim lalu. Skuad yang digawangi oleh Julian Alexandre Chalias ini berhasil membuat lini pertahanan Smansa Denpasar kewalahan.
“Catatan yang saya dapat adalah kita kalah rebound. Nah, berarti kita harus perkuat box out buat meredam lawan yang secara postur lebih tinggi. Hal-hal inilah yang juga akan saya perbaiki untuk menuju musim baru,” tutupnya.(*)