Sekolah-sekolah yang mengikuti kompetisi Honda DBL 2019 makin intens melakukan persiapan tim. Termasuk SMAN 1 Ciomas Bogor. Setelah dua tahun absen, sekolah tersebut siap kembali meramaikan West Java Series, West Region.
Pelatih SMAN 1 Ciomas Hildan Harva mengatakan, timnya sudah dipersiapkan sejak dua bulan lalu. Odiners, julukan SMAN 1 Ciomas, butuh persiapan panjang karena sudah dua tahun ini mereka absen dari kompetisi Honda DBL.
Menurut dia, dua tahun absen dari kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia itu membawa konsekuensi tersendiri. Salah satunya berpengaruh terhadap pola permainan tim dan mental pemain. “Karena itu kami harus latihan lebih keras untuk mengejar kekurangan yang ada,” ujarnya.
Demi bisa meraih prestasi di kompetisi Honda DBL 2019, Hildan menambah porsi latihan. Jika selama ini para pemain kerap latihan seminggu sekali, menjelang kompetisi intensitasnya ditingkatkan lagi. "Dalam sepekan kami latihan 3-5 kali," ujarnya.
Dari beberapa latihan terakhir, Hildan memberikan porsi lebih untuk materi shooting, dribble, dan ball handing. Tak hanya itu, pekan depan tim SMAN 1 Ciomas juga mulai melakukan latih tanding dengan sekolah lain.
“Sejauh ini persiapan kami sudah sekitar 60 persen,” katacoach Hildan. Dia sengaja memfokuskan kemampuan individu timnya. “Setelah itu baru saya tingkatkan latihan pola permainan,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Odiners terakhir kali berpartisipasi di Honda DBL 2016. Tahun ini beberapa sekolah yang sempat absen di kompetisi memang mulai comeback. Termasuk MA Al-Zaytun yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat ()
