Honda DBL East Java Series 2019 memang telah usai. Namun, keseruan dan memorinya masih membekas di ingatan para peserta dan penontonnya. Nah, kali ini DBL.id bakal kasih beberapa momen gokil yang ada di Honda DBL East Java Series tahun lalu.
Koreo Keren Gabungan Empat Sekolah
Ada yang berbeda di perhelatan Honda DBL Seri Malang pada 8 September 2019 lalu. Semangat persatuan ditunjukkan aliansi suporter yang dibentuk oleh SMAN 2 Malang, SMAN 4 Malang, SMAN 5 Malang, dan SMAN 7 Malang. Dengan kemasan yang wah, mereka membuat koreo terbesar di Honda DBL East Java Series–South Region.
Keempat kelompok tersebut tergabung dalam sebuah aliansi bernama KITA SATU. Aliansi ini muncul dari semangat berdamai dari keempat suporter itu. Awalnya, mereka resah karena keempat kelompok ini acap kali berseteru.
Selengkapnya baca: Keren Banget! 4 Suporter di Malang ini Bersatu Bikin Koreo Raksasa
Koreo 4D di Gelaran Honda DBL
Kreativitas suporter Honda DBL Seri Surabaya memang tidak ada matinya. Salah satunya adalah karya dari SMAN 16 Surabaya. Mengusung konsep 'a journey to the champion', mereka menampilkan koreo 4D pertama di gelaran Honda DBL.
Pada 31 Agustus 2019 lalu, mereka menampilkan sebuah koreo berbentuk kapal yang dinahkodai oleh Epen, maskot SMAN 16 Surabaya.
Selengkapnya baca: Kapal Bajak Laut Sixteenagers ‘Serang’ DBL Arena
Dua Kali Overtime Warnai Laga Smantig vs Castle
Drama overtime kerap terjadi di Honda DBL East Java Series. Namun, satu game yang akan diingat oleh para penonton di DBL Arena adalah laga antara SMAN 3 Sidoarjo melawan SMAN 1 Puri, Mojokerto. Bahkan, saking ketatnya, partai berlangsung hingga dua kali overtime.
Pertandingan tersebut berjalan sengit. Sebab SMAN 3 Sidoarjo harus menang untuk mengamankan kans ke babak selanjutnya. Castle juga tidak mau memberi poin percuma Smantig. Smantig berhasil memenangi laga ketat ini.
Selengkapnya baca: Dua Kali Overtime, Putra SMAN 3 Sidoarjo Pastikan Diri Jadi Juara Grup
SMAN 1 Pasuruan, Kuda Hitam yang Melangkah Hingga Semifinal
SMAN 1 Pasuruan menjadi kuda hitam yang mengejutkan di seri Malang. Mereka berhasil melangkah hingga ke babak semifinal. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, mereka jarang melangkah hingga babak playoffs.
Adalah Mochammad Rafly Syafrinaldy, forward andalan Smansa Pasuruan. Ia menyumbangkan total 43 poin, 26 rebound, 11 assist, serta 16 steal. Selain ciamik dalam melakukan penetrasi, ia juga cukup tajam dalam melakukan tembakan tiga poin. Terbukti, ia membukukan dua dari lima tembakan three points selama lima laga dilakoni.
Sayang langkah mereka harus terhenti setelah dikalahkan SMAN 8 Malang di partai semifinal. Smasa Pasuruan pun gagal melangkah ke Surabaya.
Selengkapnya baca: Menanti Semifinal Seri Malang: Kuda Hitam yang Wajib Diantisipasi
Rookie-rookie Gemilang di Seri Jawa Timur
Ada banyak sekali rookie yang menunjukkan kemampuan terbaiknya di seri Jawa Timur. Beberapa di antaranya bahkan bisa menjadi salah satu pengisi skuad elit Honda DBL Indonesia All-Star 2019.
Salah satunya adalah pemain dari SMA Nation Star Academy Surabaya, Evelyn Fiyo. Pemain yang masih berusia 15 tahun ini berhasil membawa timnya hingga ke partai final. Ia turut menyumbangkan 152 poin dari 8 laga yang dilakoni.
Tak hanya Fiyo, ada juga si kembar Erlita Christiana dan Erlina Christiana. Pemain asal SMA Gloria 1 Surabaya ini mengantarkan timnya meraih gelar juara. Tak hanya itu, keduanya juga mengangkat piala pada Junior DBL East Java Series 2018-2019.
Dari sektor putra, ada nama Dewa Made Adji Parama Januartha. Pemain asal SMAN 8 Malang ini menjadi salah satu pilar utama Smarihasta. Bahkan, pelatihnya, M. Zaki Basari memberikan pujian khusus karena performanya yang gemilang. Dari tujuh laga yang dilalui, ia memiliki rata-rata minute play sebanyak 38 menit. Ia juga turut menuyumbangkan 79 poin, 13 assist, dan 27 steal.
Bonfil si Anak Ajaib
Nama Andreas Marcellino Bonfilio memang tidak akan pernah habis di bahas di gelaran Honda DBL dua tahun terakhir. Pemain asal SMA St. Louis 1 Surabaya ini berhasil membawa kembali dua trofi seri Jawa Timur secara beruntun. Ia juga berturut-turut menjadi skuad elit Honda DBL Indonesia All-Star 2019.
Pada musim ini, ia mengumpulkan 119 poin, 31 total rebound, 48 assit, dan 25 steal dari total sembilan laga. Tak hanya itu, alumnus SMP Yos Sudarso 3 Blitar ini juga memiliki efektivitas field yang menyentuh angka 52%.(*)