SURABAYA-Perlawanan sengit berhasil diberikan oleh tim putra Honda DBL Indonesia All-Star 2019 untuk Louvre Surabaya. Meski kalah 82-60, skuad All Star beberapa kali memberikan shock teraphy ke lini bertahan lawannya hari ini.
Permainan putra All Star bahkan sempat mendominasi di kuarter pertama. Serangan yang dibangun oleh Andreas Bonfil memnyat mereka unggul lebih dulu.
Tak hanya small man, para bigman All Star juga berperan penting saat menjebol paint area Louvre. Mereka berhasil unggul 18-12 di kuarter pertama.
Memasuki kuarter kedua, giliran Louvre yany berbalik menggempur pertahanan All Star. Dengan memanfaatkan para pemain forward seperti Kevin Moses, mereka sukses membalikkan keadaan dan unggul 38-25 hingga turun minum.
Permainan Louvre semakin mendominasi di kuarter ketiga. Mereka menambah perolehan poin dengan cepat lewat para shooter yang tajam.
Meski begitu, skuad All Star tak tinggal diam. Mereka juga memberikan perlawanan sengit melalui penetrasi serta tembakan tajam dari luar garis threepoint.
Salah satunya melalui dua kali tembakan three point yang dilesatkan Fernando Manansang di kuarter empat. Hal ini pun membuat teman-temannya semakin semangat mengejar ketertinggalan.
Sayang, hingga akhir kuarter empat, Aofar Hedyan dan teman-temannta belum mampu membalikkan keadaan. Skuad All Star harus puas dengan hasil 60-82 pada hari ini.
Fernando Manansang kembali menjadi top scorer tim dengan 14 poin. Disusul oleh Andreas Bonfil yang mencetak 13 poin.
Sedangkan dari kubu Louvre Surabaya, poin terbanyak diciptakan oleh Dio Tirta dengan 23 poin.
Meski mengalami kekalahan kali ini, coach Dhimas Anies tetap merasa bangga pada timnya. "Anak-anak sudah bermain dengan bagus mereka bisa all out di pertandingan hari ini. Hanya saja tadi saya mencoba beberapa komposisi tim yang tak pernah diterapkan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar semuanya dapat minute play yang sama," ujarnya.
Sama halnya dengan coach Dhimas, pelatih Louvre Surabaya, Andika Saputra juga memberikan apresiasi untuk tim putra Honda DBL Indonesia All Star 2020. "Mereka memiliki kualitas fundamental yang bagus di usianya yang masih muda. Akan tetapi saya merasa chemistry bermain harus ditingkatkan lagi," tuturnya.