Perhelatan Honda DBL 2010 menjadi momen istimewa bagi MA Al-Zaytun. Sebab tim ini sempat memberikan kejutan luar biasa ketika berlaga di Honda DBL 2010 West Java Series-East Region. Kala itu, tim asal Indramayu tersebut berhasil mengalahkan SMAN 24 Bandung dengan margin cukup besar, 39-9.
Saat itu MA Al-Zaytun sebenarnya termasuk tim yang tak terlalu diunggulkan. Namun sejak kemenangan telak itu, baik tim putra maupun putri MA Al-Zaytun, langsung menjadi sorotan tim lawan.
Sayang, setelah memberi kejutan di musim 2010, MA Al-Zaytun absen mengikuti kompetisi Honda DBL. Cukup lama tim ini vakum. Selama delapan musim mereka tak lagi terlibat dalam hingar bingar kompetisi basket pelajar terbesar di tanah air, Honda DBL.
“Sebab selama ini jadwal turnamen seringkali berbenturan dengan persiapan ujian sekolah,” kata pelatih tim putra MA Al-Zaytun Giri Khusnul Kharits. Akhirnya pihak sekolah memilih fokus menyiapkan siswanya mengikuti ujian.
Nah, tahun ini MA Al-Zaytun comeback. Mereka kembali mengikuti kompetisi Honda DBL 2019. Sekolah ini tergabung dalam West Java Series-East Region.
Kendati telah lama absen, pelatih MA Al-Zaytun tetap optimis timnya bisa kembali memberikan kejutan. Mengulang momen 2010. Bahkan, coach Giri optimis skuadnya kali ini lebih solid. Sebab, dia punya persiapan yang panjang dalam menggeber anak didiknya lewat latihan rutin.
“Selama sebulan ini kami intens latihan,” ujar coach Giri. Kata coach Giri, salah satu fokus latihan timnya adalah teknik defense. Mampukah MA Al-Zaytun kembali memberikan kejutan di kompetisi Honda DBL tahun ini? Mari kita tunggu kiprahnya.()