SURABAYA - Di sela-sela latihan fisik Honda DBL Indonesia All-Star 2019 terakhirnya, William Hardi Dinata sempat beristirahat sebentar untuk memulihkan kekuatannya.

Keringatnya tampak bercucuran dan ia kehabisan napas. Di tangan kanannya ada dua goresan warna merah, masih hangat.

"Ini kena kukunya Armando," kata siswa SMA Santu Petrus Pontianak itu, Minggu (16/2).

Latihan kali ini di Sport Centre Surabaya tampaknya sangat menguras tenaga William. Ia mengakui itu semua karena cuaca yang sedang panas.

Namun, lelahnya terbayar dengan progress baik yang diraih timnya. William yang pendiam ini merasa skuad putra All-Star sudah memiliki chemistry.

"Sudah kenal juga dengan mereka, jadi materi-materi yang dikasih pelatih sudah jalan agak lancar," ujar penggemar film seri 'Fast and Furious' tersebut.

Soal persiapan keberangkatannya ke Amerika Serikat, William sangat berharap bisa enjoy bermain low post dan lebih tenang.

"Yang kemarin lebih terburu-buru mainnya. Pengin juga lebih lincah, dan defense-nya semoga nggak telat terus," harapnya.

Selain persiapan fisik dan mental, satu hal yang tak lepas ia lakukan sebelum bertanding adalah mendengarkan lagu Mandarin.

"Ada lagu Mandarin yang aku suka, judulnya 'Shi Hai De Peng You'," cerita William.

Bukan tanpa alasan si penyuka warna putih ini memilih lagu tersebut. Rupanya, di kota tempatnya tinggal, warganya banyak mendengarkan lagu Mandarin.

"Jadi waktu dengerin lagu Mandarin kayak lebih semangat gitu, lebih enjoy," pungkasnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya