SURABAYA-Perjuangan ekstra harus dikeluarkan tim putra SMP Petra 3 Surabaya dalam meraih tiket final. Sebab, mereka yang sempat tertinggal di kuarter dua, mampu membalikkan keadaan dan meraih kemenangan manis. Salah satu pemain yang berjuang keras adalah Daniel Delin.
Pemain yang kerap disapa Delin itu berhasil menunjukkan penampilan gemilang selama 36 menit 24 detik. Bahkan ia mampu mencatatkan double-double di laga semifinal ini dengan torehan 24 poin dan 20 rebound.
Siapa yang menyangka bahwa Delin mengawali karirnya dari olahraga futsal. Namun perjuangan Delin pada futsal hanya bertahan satu tahun. Setelah itu ia mulai menekuni olahraga basket.
"Aku waktu TK dulu pemain futsal. Selama futsal aku nggak menemukan passionku. Setelah itu aku diajak temannya mama buat main basket. Ternyata menurutku basket punya adrenalin yang lebih tinggi dari futsal," ujar Delin.
Dibalik penampilannya yang begitu memukau pada sore hari ini. Ternyata Delin rela menahan sakit tatkala cidera engkel yang ia alami masih belum pulih. Kuatnya keinginan Delin untuk bisa membawa timnya melangkah menuju final mengalahkan rasa sakit yang ia derita.
Cidera engkel yang dialami Delin ini terjadi pada fase big eight Junior DBL East Java Series 2020 lalu. Saat mengahdapi SMP Yos Soedarso 3 Blitar. Delin mengaku jika tak ingin melewatkan setiap momen bermain bersama sang rekan dan ingin terus berjuang demi Petra 3.
"Pertandingan semifinal ini aku masih menahan rasa sakit di engkelku. Karena waktu big eight lalu aku mengalami cidera engkel. Demi bisa tampil maksimal dan mengurangi rasa sakit, aku coba pakai taping. Dan syukur aku bisa tampil tanpa kendala meski menahan rasa sakit," lanjutnya.
Keinginan kuat dari Delin untuk tampil di final telah ia buktikan baik berkontribusi dalam hal poin ataupun memberikan support pada rekannya. Di laga final esok, ia menyimpan satu harapan besar selain membawa timnya menjadi juara.
"Kalau target pasti aku ingin Petra 3 jadi juara. Tapi selain itu, aku sangat ingin penampilanku dan teman-teman bisa lebih bagus dan kompak dari pertandingan sebelumnya. Sebab itu adalah sebuah kepuasan ketika bisa meraih juara dengan permainan yang bagus," tutup pemain yang berposisi forward itu.