SURABAYA-Laga sengit langsung terjadi di pertandingan pertama babak delapan besar Junior DBL Seri Surabaya. SMPN 4 Sidoarjo harus jatuh bangun untuk bisa memenangkan laga melawan SMP Cita Hati East Surabaya. Berkat kerja keras Foursda, mereka berhasil memenangkan laga dengan skor 27-23.

SMP Cita Hati East Surabaya sendiri sempat unggul 7-6 hingga akhir kuarter pertama. Namun, hal ini tak bertahan lama. Pasalnya,  Cut Dea Rachmandi dan kolega yang mentalnya sedang naik langsung menunjukkan ketajamannya.

Kali ini giliran si kembar Devi Yulisya dan Deva Natasya yang menujukkan ketajamannya. Sumbangan enam poin dari kedua pemain ini membuat timnya berbalik unggul dengan skor 15-9.

Sayang, momentum ini menghilang di kuarter ketiga. Aiko Femie Belle Wijaya yang sedang on fire langsung memberikan perlawanan sengit ke lini pertahanan Foursda. Empat poin yang ia berikan di kuarter ini memperkecil ketertinggalan menjadi 15-17. Puncaknya, freethrow dari Sonia Heidi Cahyono berhasil menyamakan kedudukan menjadi 17-17 di akhir kuarter ketiga.

Ali Machfud, pelatih SMPN 4 Sidoarjo langsung menenangkan anak-anaknya terlebih dahulu. Pasalnya, ada beberapa pemain yang terlihat down pada momen tersebut.

“Beruntung ketika ada satu yang down ada yang mentalnya naik. Jadi mereka juga saling support,” ujar pelatih yang sudah bersama Foursda sejak SMA ini.

Kepercayaan diri inilah yang membuat skuad Foursda semakin on fire di kuarter empat. Tiga trisula andalan Foursda, Cut Dea dan si kembar Deva-Devi langsung memberikan penetrasi tajam ke jantung pertahanan Cheetah.

Permainan gemilang mereka membuat Foursda unggul 25-19 hingga under one minute pertandingan. Cheetah sendiri juga berulang kali melakukan penetrasi untuk mengejar ketertinggalan. Sayang, empat poin yang disumbangkan Aiko Femie dan Kaylee Adeline Thamtoro masih belum mampu menggoyangkan keunggulan Foursda hingga akhir laga.

Ali Machfud pelatih Foursda menuturkan bahwa meski delapan dari 11 pemainnya merupakan rookie, Foursda mampu membuktikan bahwa mereka bisa. Bahkan, kerekatan anak asuhnya membuat tim ini luar biasa.

Untuk menghadapi semifinal mendatang, mereka akan lebih memperkuat defense. Pasalnya, beberapa kali skuad asuhan Ali Machfud ini hampir melakukan technical foul karena kurang jeli dalam bertahan.

“Untuk Offense, lebih ke freethrow. Karena hari ini mereka buruk banget. Dari 27 tembakan hanya delapan yan bisa masuk,” tutupnya.

Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya