SURABAYA - Pertandingan Junior DBL Executive Exhibition Games memasuki fase penting. Malam hari ini pertemuan antara tim Bank Jatim dan PJB adalah penentuan tim mana yang akan bertanding di babak final. Lewat pertarungan sengit, akhirnya PJB berhasil meraih satu tiket babak final setelah menang 27-32.
Laga semifinal ini membuat kedua tim tampil ngotot demi menjaga peluang jadi juara. Benar saja, jual beli serangan terus di perlihatkan oleh Bank Jatim maupun PJB sejak tipoff dimulai.
Lewat permainan yang lebih berpola, PJB berhasil meraih keunggulan terlebih dahulu pada paruh pertama. Masih mengandalkan pola yang sama seperti pertandingan sebelumnya. Fast break PJB membuat lawan kewalahan. Skor sementara 9-17 menutup jalannya dua kuarter awal.
Memasuki paruh akhir pertandingan, Bank Jatim sempat mempunyai peluang untuk mengejar ketertinggalan. Mereka berhasil memanfaatkan banyaknya turnover yang dilakukan PJB.
Terhitung 18 poin berhasil dikumpulkan Bank Jatim selama kuarter tiga dan empat. Sayang, tambahan poin itu masih belum mampu mengejar ketertinggalannya yang masih jauh.
Pelatih PJB, Torero Rigel, Menyayangkan tidak konsisten para pemainnya di laga ini. Ia juga menyayangkan banyaknya turnover yang dibuat timnya.
"Permainan kami di awal memang bagus. Pola dan skema permainan sangat berjalan baik. Namun semua berubah saat kuarter tiga jalan. Banyak sekali turnover yang dilakukan pemain," ujarnya.
Menghadapi laga final yang akan di gelar tanggal 6 Februari 2020 mendatang, coach Torero akan lebih menguatkan timnya. Terlebih ia ingin para pemainnya punya fisik prima di laga final.
"Fisik para pemain pada pertandingan ini masih belum 100 persen. Karena capek kerja dan harus latihan. Nantinya kami akan jaga kondisi agar bisa mencapai puncak performa," tutup coach Torero.
