SURABAYA - Kuat seperti hiu. Kira-kira itulah alasan mengapa SMPN 12 Surabaya menggunakan hiu sebagai maskot mereka. Hal itu diungkapkan oleh orang di balik Higel (Hiu Ngagel), nama maskot itu sendiri, yaitu Angga Saputro.
Siswa Rholas kelas 7 itu menyebut bahwa serangga hiu itu menarik. Selain itu kekuatan mereka dalam menghadapi siapapun juga jadi salah satu inspirasi.
"Hiu itu berani dan kuat. Sama seperti tim Rholas yang tak takut menghadapi siapapun lawannya. Dan nama Higel dipilih karena lokasi sekolah kami di Ngagel," ujar siswa yang kerap disapa Angga itu.
Ternyata Angga tak sendirian jadi sosok di balik Higel. Angga menyebutkan bahwa ada empat orang yang bergantian untuk jadi maskot Rholas. Dan mereka akan bergantian tiap dua kuarter sekali.
"Yang jadi maskot ini ada empat orang. Mulai dari kelas 7 hingga 9. Hari ini kebetulan aku yang bertugas. Tiap pertandingan ada dua orang yang jadi maskot. Nantinya akan bergantian setiap dua kuarter," lanjutnya.
Ternyata untuk jadi maskot Higel ini dibutuhkan keahlian yang khusus. Mereka yang ingin jadi orang dibalik Higel harus punya kemampuan untuk bertingkah lucu dan enerjik. Itu adalah salah satu kriteria yang wajib dimiliki seorang maskot.
"Setiap tahun kami buka recruitment buat siapa yang mau jadi maskot. Mereka yang ingin jadi maskot nggak boleh gampang capek dan harus tetap semangat. Dulu pernah ada anak yang ingin ikut tapi nggak lolos karena nggak memenuhi kriteria itu," sahut Candri Satryo, salah satu anggota Rholas Mania.
Benar saja, selama pertandingan Rholas di babak utama ini ia selalu tampak sangat aktif. Beberapa kali ia bolak balik dari tribun ke pinggir lapangan untuk memberikan dukungan. Termasuk.aksi lucunya yang berjingkrak kegirangan saat tim Rholas berhasil mencetak poin.
