SURABAYA—Srikandi SMPN 3 Waru baru saja menorehkan hasil maksimal. Berkat keberhasilannya menundukan SMPN 2 Mojokerto, mereka akhirnya mengantongi tiket big eight. Tim yang pada tahun lalu melesat hingga fantastic four tersebut, bercita-cita menjadi juara di musim ini. Hal itu mungkin saja, karena mereka memiliki sederet pemain potensial.
Salah satu pemain bernas yang mereka punya adalah Savira Eva Novelia. Savira adalah jantung permainan SMPN 3 Waru. Ia merupakan tipikal pemain sapu jagad. Tak hanya tajam dalam mengeksekusi peluang, Savira juga cermat dalam meracik strategi dalam mendistribusikan bola. Sebagai pemain, perempuan berusia 15 tahun tersebut bisa dikatakan lengkap.
Savira mulai mengenal basket sejak kelas 4 SD. Meskipun ia dibesarkan di keluarga yang lebih dekat dengan sepakbola, Savira lebih tertarik dengan olahraga basket. Sebelum terjun di basket, ia juga sempat mengikuti sebuah klub futsal di Sidoarjo. Namun, karena ia perempuan sendiri, akhirnya Savira memutuskan untuk hengkang. Sebagai gantinya, ia mulai menekuni basket.
“Dulu sering diajak Papa futsal, jadi akhirnya keterusan dan ingin mendalami. Tapi lingkungannya cowok semua, jadi aku kurang bisa menyatu. Nah, baru di kelas empat SD aku mulai mengulik basket, dan keterusan sampai sekarang,” kenang Savira.
Pemain bernomor punggung 23 tersebut memang menjadi ujung tombak bagi timnya. Karena, selama melakoni 3 pertandingan, perempuan yang mengidolakan Kyrie Irving dan LeBron James tersebut, sukses membukukan 55 poin, dan 16 total rebound. Penampilan moncer dari Savira itulah yang menjadi kunci permainan SMPN 3 Waru di tiap laga.
Di tahun terakhirnya berpartisipasi di Junior DBL East Java Series 2020, Savira bermimpi bisa mewujudkan mimpinya yang sekian lama tertunda. “Kalau tahun lalu hanya finish di babak fantastic four, di tahun terakhir ini [karena sudah kelas 9], saya berharap bisa beri sekolah saya kenang-kenangan berupaya piala,” tututp Savira.